Penjual tikar plastik menjajakan dagangannya kepada peserta aksi 212 di depan gedung DPR, 21 Februari 2017. TEMPO/Avit Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa pedagang tampak di antara peserta aksi 212 yang sedang berunjuk rasa di depan gedung DPR, hari ini, Selasa, 21 Februari 2017. Mereka memanfaatkan momentum ini untuk menjajakan dagangannya. Salah satunya tikar plastik untuk alas duduk.
Engkop, 40 tahun, salah satu penjual tikar plastik, terlihat sibuk melayani peserta aksi 212 yang membeli dagangannya. Dia tengah memberikan uang kembalian saat ditemui Tempo.
Engkop menuturkan, dia dan rombongannya sebanyak 16 orang datang dari Karawang, Jawa Barat. Mereka tiba dinihari tadi sekitar pukul 01.00.
Dari informasi temannya yang berdagang saat aksi Bela Islam pada 4 November 2016, Engkop yakin bahwa dagangannya ini bakal laku dijajakan saat aksi. "Saya sih baru sekali jualan. Tapi saya dikasih tahu teman kalau (tikar alas duduk) laku di sini," ujarnya.
Ia membawa 50 buah tikar plastik. Dia menjual tikar itu seharga Rp 5.000-10.000 per lembar. Dagangannya banyak diminati peserta aksi. Sebab, saat delegasi bertemu dengan anggota DPR, peserta aksi diimbau untuk duduk.