Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memperkirakan adanya demonstrasi pada masa tenang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. Gatot mengungkapkan setelah rapat koordinasi menjelang Pilkada Serentak di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa, 31 Januari 2017. Tempo / ARKHELAUS
TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia bereaksi terhadap munculnya poster aksi 212 yang turut menampilkan gambar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Poster yang sempat tersebar di media sosial itu dipastikan palsu. TNI membantah bahwa Gatot terlibat dalam kegiatan yang diinisiasi Forum Umat Islam (FUI) tersebut.
“Berita itu hoax, tidak benar, dan berita bohong,” ujar Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal Wuryanto lewat keterangan tertulis, Senin, 20 Februari 2017.
Poster itu menampilkan gambar Gatot dan sejumlah ulama serta undangan kegiatan bertajuk "Aksi Damai Bela Islam 5" di Gedung DPR, Senayan, Selasa, 21 Februari 2017.
Dalam poster, terdapat gambar petinggi Front Pembela Islam Rizieq Syihab, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir, sejumlah ulama, seperti Ali Jaber, Arifin Ilham, dan Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym.
Bantahan TNI muncul lantaran poster itu menampilkan Gatot seolah sebagai penggagas aksi 21 Februari tersebut.
Dalam kegiatan itu, massa rencananya akan menyampaikan tuntutan agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dicopot dari jabatannya. Ada juga tuntutan untuk penghentian kriminalisasi terhadap ulama, setop penangkapan mahasiswa, dan mendesak aparat hukum memenjarakan penista agama.
Kepolisian Daerah Metro Jaya pun telah menerima surat dari inisiator kegiatan. Jumlah peserta aksi tersebut diperkirakan mencapai 10 ribu orang yang berasal dari dalam dan luar Ibu Kota.