20 Hektare Lahan Gambut di Rokan Hilir Terbakar

Reporter

Senin, 20 Februari 2017 15:02 WIB

Petugas kepolisian dibantu pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar semak belukar di lahan gambut di Desa Kualu, Kampar, Riau, 14 Agustus 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Pekanbaru - Sekretaris Manggala Agni Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam wilayah Riau Ihsan Abdillah menyebutkan sekitar 20 hektare lahan gambut di Tanah Putih, Rokan Hilir, Riau terbakar.

Kebakaran gambut yang mengeluarkan asap tebal itu sudah berlangsung sejak empat hari terakhir. "Kebakaran terjadi di dua titik," kata Ihsan Abdillah, Senin, 20 Februari 2017.

Baca: 2017, Restorasi Gambut Ditargetkan Capai 400 Ribu Hektare

Ihsan menuturkan berdasarkan pantauan patroli udara helikopter Kementarian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terdeteksi dua titik api seluas masing-masing 10 hektare yang posisinya saling berdekatan.

Ihsan menduga kebakaran terjadi akibat unsur kesengajaan pihak tidak bertanggung jawab yang membuka lahan untuk perkebunan dengan cara membakar. "Ada kanal yang sengaja dibuat untuk memisahkan lahan kosong dan lahan yang telah ditanami kelapa sawit," ujarnya.

Simak juga: Pengamanan Aksi 212, Polda Metro Jaya Gandeng TNI

Menurut Ihsan, tim satuan tugas darat telah turun ke lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman. Namun tim pemadam mengalami kesulitan memadamkan api lantaran titik api sulit dijangkau. "Tim darat sudah berada di lokasi kebakaran," ujarnya.

Semantara itu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru memantau kemunculan tujuh titik panas yang diindikasikan kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Riau. Rokan Hilir menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak mencapai enam titik. "Titik panas terpantau pukul 07.00 pagi," kata Kepala BMKG stasiun Pekanbaru Sugarin.

Lihat: Parmusi Gugat Jokowi Soal Pengaktifan Kembali Gubernur Ahok

Selain enam titik di Rokan Hilir, satu titik panas juga terpantau di Indragiri Hilir. Tingkat kepercayaan titik panas menjadi titik api di atas 70 persen sebanyak lima titik kebakaran hutan dan lahan. "Empat titik di Rokan Hilir dan satu titik di Indragiri Hilir," ucapnya.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

21 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

46 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

49 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

51 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

51 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

51 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

51 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

56 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya