Soal Siti Aisyah, Migrant Care Desak Pemerintah Mendampingi  

Reporter

Jumat, 17 Februari 2017 10:27 WIB

Wanita terduga pembunuhan Kim Jong-Nam. news.com.au

TEMPO.CO, Jakarta - Migrant Care mendesak pemerintah segera memberikan pendampingan kepada Siti Aisyah, warga negara Indonesia yang ditangkap di Malaysia karena diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, Rabu, 14 Februari 2017.

Baca juga:
Siti Aisyah Kemungkinan Dimanfaatkan Agen Asing
WNI Diduga Bunuh Kim Jong-nam, KBRI Kirim Nota Diplomatik

"Kami mendesak agar SA segera mendapatkan pendampingan dari pemerintah Indonesia," kata Direktur Migrant Care Anis Hidayah saat dihubungi Tempo, Jumat, 17 Februari 2017.

Meski begitu, Anis mengapresiasi pemerintah yang cepat tanggap dengan mengambil langkah diplomatik untuk meminta akses konsuler kepada otoritas Malaysia. "Kami mengapresiasi aksi cepat tanggapnya, tapi pemerintah harus tetap memposisikan SA sebagai korban lebih dulu," ucapnya.

Anis berujar, kasus ini juga membuktikan bahwa buruh migran Indonesia rentan menjadi korban dalam berbagai kasus, tak hanya trafficking. "Mungkin membuktikan bahwa mereka rentan menjadi korban sindikat narkoba, radikalisme, bahkan kasus skandal politik seperti ini," ucapnya.

Sebelumnya, Siti ditangkap di Bandara Kuala Lumpur, Rabu lalu, terkait dengan pembunuhan Kim Jong-nam. Ia ditangkap setelah dikenali penegak hukum lewat rekaman CCTV bandara itu.

Kepala Dinas Rahasia Korea Selatan Lee Byung-ho menuturkan dua perempuan itu menyerang Kim Jong-nam pada Senin lalu saat Kim hendak berangkat ke Makau. Kim dijerat ketika berjalan di terminal keberangkatan Bandara Kuala Lumpur menuju Makau.

Sementara itu, Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) KBRI Kuala Lumpur Andreno Erwin menyatakan pihaknya telah mengirimkan nota diplomatik dan meminta akses kekonsuleran kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk bisa menemui Siti. Namun otoritas Malaysia belum memberi jawaban.

Andreno mengatakan, sembari menunggu izin akses kekonsuleran, KBRI telah menyiapkan pendampingan hukum untuk Siti. "Kami telah menyiapkan lawyer untuk pendampingan hukum WNI yang bermasalah di Malaysia, termasuk untuk kasus Siti Aisyah," ucapnya kepada Tempo, Jumat.

INGE KLARA SAFITRI





Advertising
Advertising

Berita terkait

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

7 jam lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

8 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

1 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

2 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

3 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

3 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

4 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

4 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya