Hilangkan Kekumuhan, Pemerintah Tata 11 Kampung Nelayan

Kamis, 16 Februari 2017 18:43 WIB

Seorang pekerja sedang membangun konstruksi tanggul di pantai Tambaklorok, Semarang, 6 September 2016. Pemerintah Indonesia sedang serius menggarap sektor maritim, salah satunya dengan menggarap kampung nelayan menjadi kampung wisata bahari. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada periode 2016-2019 melakukan penataan kawasan permukiman nelayan dan tepi air di 11 lokasi untuk menghilangkan kekumuhan. Penataan itu sekaligus menciptakan pemukiman lebih manusiawi, layak huni, dan tertata baik lingkungannya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebutkan, 11 kawasan tersebut yakni Kampung Beting (Kota Pontianak), Kampung Sumber Jaya (Kota Bengkulu), Kawasan Nelayan Indah (Kota Medan), Kampung Kuin (Kota Banjarmasin), Kampung Karangsong (Kota Indramayu) dan Kampung Tegalsari (Kota Tegal), Kampung Tambak Lorok (Kota Semarang), Kampung Moro Demak (Kabupaten Demak), Kampung Untia (Kota Makassar), Kampung Oesapa (Kota Kupang) dan Kawasan Hamadi (Kota Jayapura).

"Rencana pengerjaannya 2016-2019, tapi Insya Allah kami percepat untuk dituntaskan pada akhir 2018," kata Basuki di Jakarta, Kamis, 16 Febrauari 2017.

Berita terkait: Kampung Bahari Semarang Dibangun, Warga Resah karena...

Dijelaskan, dari 11 kawasan tersebut, tiga diantaranya sudah dimulai pekerjaan fisiknya 2016, yakni Kampung Beting (Kota Pontianak), Kampung Tegalsari (Kota Tegal) dan Kampung Sumber Jaya (Kota Bengkulu) dengan menggunakan kontrak tahun jamak dan ditargetkan selesai tahun ini. "Sisanya yakni delapan kawasan akan dimulai pengerjaannya tahun 2017 ini," katanya.

Saat mengunjungi Kampung Beting, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Menteri Basuki mengatakan bahwa penataan kampung melayan perlu dilakukan untuk menghilangkan kekumuhan dengan menciptakan pemukiman yang lebih manusiawi, layak huni dan tertata baik lingkungannya.

Simak pula:
Realisasi Program Kapal Nelayan 2016 Baru Tercapai Separuh
Pemerintah Salurkan 2.738 Alat Tangkap ke Koperasi Nelayan


"Indonesia memiliki jumlah kawasan pesisir yang banyak, sehingga penataan 11 kawasan ini akan menjadi contoh pembenahan kawasan pesisir," ujar Menteri Basuki.

Penataan Kampung Nelayan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR yang berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota.

Di Kampung Beting dimulai pembangunan tahap I yang meliputi penataan jalan, jembatan, revitalisasi ruang terbuka Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman, dan jalan titian sungai sisi Sungai Kapuas. Diharapkan dengan penataan ini tercipta ikon baru pariwisata Kota Tepi Air Pontianak.

Penataan kawasan nelayan di Kampung Beting mencakup kawasan seluas 38,25 hektare dengan tujuan meningkatkan akses masyarakat untuk kegiatan sosial dan ekonomi serta menyediakan pemukiman yang layak huni dan berkelanjutan. Nilai kontrak penataan kawasan pemukiman nelayan kampung Beting pada tahun 2016 adalah Rp 10,64 miliar.

Lihat pula: Penyaluran Premi Asuransi Nelayan Capai 68 Persen

Sedangkan untuk Kampung Tegalsari, Kota Tegal, Jawa Tengah, sebelumnya memiliki kondisi aksesibilitas atau jalan lingkungan tanpa drainase, elevasinya pun sangat rendah sehingga cenderung terjadi genangan pasca air pasang.

Untuk itu pada pertengahan 2016, dilakukan penanganan turap dan penataan jalan lingkungan tepi air, peningkatan drainase, revitalisasi ruang terbuka hijau (RTH) dan pembangunan MCK komunal. Penataan kawasan seluas 27 hektare tersebut, pada tahun anggaran 2016 memiliki nilai kontrak Rp 17,74 miliar.

Contoh lainnya pembangunan tahap I di 2016 adalah Kampung Sumber Jaya, Kota Bengkulu. Pekerjaan meliputi penataan jalan gertak, penataan ruang terbuka sekitar masjid, peningkatan kualitas jalan lingkungan, peningkatan drainase, dan perbaikan masjid. Penataan kawasan seluas 11,8 hektare tersebut, pada tahun anggaran 2016 memiliki nilai kontrak Rp 9,32 miliar.

Baca: Musim Paceklik, Nelayan Kupang Alih Profesi

Dalam pelaksanaannya penataan kawasan harus memenuhi beberapa prinsip, yaitu, peningkatan kualitas ekonomi dan sosial warga dengan penyediaan prasarana fungsi-fungsi ekonomi dan sosial baru secara terpadu, peningkatan kualitas kenyamanan lingkungan, RTH dan ruang RTNH (ruang terbuka non-hijau) yang terpadu dengan peningkatan kualitas komponen kekumuhan.

ANTARA

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

22 jam lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

8 hari lalu

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR: Tol Fungsional dan Diskon Tarif Bantu Pemudik Lebaran

11 hari lalu

Menteri PUPR: Tol Fungsional dan Diskon Tarif Bantu Pemudik Lebaran

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan tol fungsional dan diskon tarif tol membantu pemudik pada Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

12 hari lalu

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bandara Naratetama di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Mudik ke Semarang, Bertemu Menteri Basuki hingga Bahas Masa Lalu

14 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Mudik ke Semarang, Bertemu Menteri Basuki hingga Bahas Masa Lalu

Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati kembali membagikan momen perayaan lebaran tahun ini di akun Instagram-nya @smindrawati.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

15 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR antara Empal Gentong dan Pempek di Hari Lebaran

17 hari lalu

Menteri PUPR antara Empal Gentong dan Pempek di Hari Lebaran

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut makanan yang dinanti saat merayakan Idul Fitri adalah empal gentong dan pempek.

Baca Selengkapnya

Sekjen PDIP Sebut Sri Mulyani hingga Basuki Hadimuljono Sahabat Megawati

17 hari lalu

Sekjen PDIP Sebut Sri Mulyani hingga Basuki Hadimuljono Sahabat Megawati

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut empat menteri di kabinet Jokowi yang datang ke rumah Megawati Soekarnoputri sebagai sahabat.

Baca Selengkapnya