Antasari Sebut Hary Tanoe Utusan SBY, MNC Membantah  

Reporter

Selasa, 14 Februari 2017 20:23 WIB

Hary Tanoesoedibjo. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan MNC Group Syafril Nasution mengatakan, pernyataan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, tentang pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo tidak benar. Antasari menyebut Hary sebagai utusan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. "Semua itu tidak benar," kata Syafril saat dihubungi Tempo, Selasa, 14 Februari 2017.

Antasari mengatakan, pernah didatangi Hary pada suatu malam. Saat itu, sebagai Ketua KPK, Antasari sedang menangani kasus aliran dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia yang melibatkan besan SBY, Aulia Pohan. Jabatan Aulia Pohan saat itu Deputi Gubernur BI.

Baca juga:
SBY: Fitnah Antasari untuk Jatuhkan Elektabilitas Agus
Tanggapi Antasari, SBY Akan Tempuh Jalur Hukum


Menurut Antasari, Hary datang sebagai utusan dari Cikeas. Hary membawa pesan agar Antasari tidak menahan Aulia Pohan. Syafril mengatakan, Presiden tidak mungkin meminta pihak ketiga untuk menyampaikan pesan kepada stafnya sendiri. "Apalagi orang ketiga itu sifatnya swasta," kata dia. Menurut dia, akan lebih masuk akal jika Presiden meminta bantuan kepada Menteri.

Baca pula:
Antasari Catut Nama SBY, Petinggi Demokrat: Dibuka Saja
Antasari Mengadu ke Bareskrim, Ini Tanggapan Polda Metro


Syafril mengatakan Hary tidak akan mengambil langkah apapun terkait dengan pernyataan Antasari. "Kami tidak mengambil langkah apapun karena itu semua tidak benar," kata dia.

Sementara itu SBY, yang juga disebut dalam pernyataan Antasari memutuskan untuk menempuh jalur hukum. SBY menilai pernyataan tersebut merupakan tudingan keji. "Tuduhan Antasari seolah saya sebagai inisiator kasusnya, jelas tidak benar. Pasti akan saya tempuh langkah hukum thd Antasari," tulis dia dalam akun Twitternya, @SBYudhoyono, Selasa, 14 Februari 2017.

SBY menuding Antasari ingin menjatuhkan elektabilitas puteranya, Agus Harimurti Yudhoyono. "Apa belum puas terus memfitnah & hancurkan nama baik saya sejak November 2016, agar elektabilitas Agus hancur & kalah," tulis SBY.

VINDRY FLORENTIN

Simak:
Dua Mantan Ketua MK, Sependapat Ahok Diberhentikan Sementara
Mendagri Tjahjo Kumolo: Pengaktifan Ahok Sudah Sesuai Aturan

Berita terkait

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

29 hari lalu

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

Puan Maharani memberikan sinyal pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai lebaran.

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

29 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

Partai Gerindra berharap pertemuan Prabowo dan Puan bisa segera teralisasi.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PSSI Diminta Mundur Buntut Tragedi Kanjuruhan, Ini Profil Mochamad Iriawan

3 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Diminta Mundur Buntut Tragedi Kanjuruhan, Ini Profil Mochamad Iriawan

Buntut insiden tragedi Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 125 orang itu antara lain tuntutan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mundur.

Baca Selengkapnya

Terima Bintang Mahaputera, Ini Sepak Terjang dan Prestasi Artidjo Alkostar

12 Agustus 2021

Terima Bintang Mahaputera, Ini Sepak Terjang dan Prestasi Artidjo Alkostar

Mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar rencananya akan dianugerahi Bintang Mahaputra dan Adipradana pada Kamis hari ini.

Baca Selengkapnya

Isu Taliban, Novel Baswedan, dan Perkara Besar di KPK

26 Januari 2021

Isu Taliban, Novel Baswedan, dan Perkara Besar di KPK

Isu taliban di tubuh KPK dianggap sebagai lagu lama. Dianggap sebagai persepsi pihak luar yang ingin membelah KPK.

Baca Selengkapnya

Eksekusi Duit Rp 546 M di Kasus Djoko Tjandra, Kejaksaan: Silakan Cek Kemenkeu

26 Agustus 2020

Eksekusi Duit Rp 546 M di Kasus Djoko Tjandra, Kejaksaan: Silakan Cek Kemenkeu

Wakil Jaksa Agung Setia Untung mengatakan telah mengeksekusi barang bukti Rp 546 miliar di kasus hak tagih Bank Bali yang menyeret Djoko Tjandra.

Baca Selengkapnya

Kata Antasari Azhar soal Pemeriksaan Dirinya dalam Kasus Djoko Tjandra

20 Agustus 2020

Kata Antasari Azhar soal Pemeriksaan Dirinya dalam Kasus Djoko Tjandra

Antasari Azhar mengatakan bahwa penyidik mencecarnya dengan 10 pertanyaan. Ditanyakan seputar kasus pengalihan hak tagih Bank Bali.

Baca Selengkapnya

Periksa Antasari Azhar, Polri Dalami Kasus Bank Bali Djoko Tjandra

20 Agustus 2020

Periksa Antasari Azhar, Polri Dalami Kasus Bank Bali Djoko Tjandra

Antasari Azhar merupakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang mendakwa Djoko Tjandra telah melakukan tindak pidana korupsi dalam kasus Bank Bali.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Sempat Periksa Antasari Azhar Jadi Saksi di Kasus Djoko Tjandra

20 Agustus 2020

Bareskrim Sempat Periksa Antasari Azhar Jadi Saksi di Kasus Djoko Tjandra

Badan Reserse Kriminal Polri membenarkan pernah memeriksa Antasari Azhar sebagai saksi dalam kasus Djoko Tjandra.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana soal Isu Ahok Jadi Calon Dewan Pengawas KPK

7 November 2019

Reaksi Istana soal Isu Ahok Jadi Calon Dewan Pengawas KPK

Fadjroel mengatakan kriteria anggota Dewan Pengawas KPK adalah tidak pernah menjalani hukuman pidana.

Baca Selengkapnya