Pemerintah Tambah 200 Ribu Hektare Lahan Kedelai

Reporter

Selasa, 14 Februari 2017 03:22 WIB

Seorang petani memanen kedelai yang ditanam setahun sekali di ladangnya di Kecamatan Nglendah, Kulonprogo, Yogyakarta, Selasa (25/7). ANTARA/Regina Safri

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian mulai menggenjot produksi kedelai tahun ini dengan menambah luas areal tanam 200 ribu hektare. Upaya ini untuk mencapai target produksi kedelai 1,2 juta ton sepanjang tahun ini.


Dari 14 komoditas strategis, produksi kedelai termasuk yang mengalami penurunan. Sepanjang tahun ini, produksi padi mencapai 79,1 juta ton, naik 11,7% dari 2014 yang mencapai 70,8 juta ton.


Produksi jagung mencapai 23,2 juta ton, naik 21,9 persen dari produksi 2 tahun sebelumnya sebesar 19 juta ton. Adapun produksi bawang 1,3 juta ton, naik dari tahun lalu sebesar 1,2 juta ton. Kenaikan serupa juga terjadi pada komoditas cabai 1,918 juta ton, naik dari tahun lalu 1,915 juta ton.


Sementara produksi kedelai hanya 0,89 juta ton, turun 7,06 persen dari produksi 2014 sebesar 0,96 juta ton. Produksi kedelai yang terus menurun karena terkendala iklim lanina, minat petani berkurang karena harga yang kurang kompetitif. Sehingga, solusi yang dipikirkan ke depan adalah penambahan luas tanam, mitigasi perubahan iklim, dan penetapan harga standar.


Kasubdit Kedelai dan Aneka Kacang Devi Setiabakti menyampaikan dengan menambah areal tanam 200 ribu hektare, sehingga total area tanam kedelai sepanjang tahun ini seluas 768.226 hektare.


Advertising
Advertising

Dengan luas areal tanam tersebut, harapannya dapat menggenjot produksi kedelai yang tahun ini ditargetkan 1,2 juta ton. Adapun produktivitas kedelai hingga 1,8 ton per hektare.


Devi menyebut dari target produksi 1,2 juta ton sepanjang tahun ini, hanya mampu memenuhi 50 persen dari total kebutuhan 2,4 juta ton per tahun. Sisanya masih dipenuhi dari impor.


Kedelai akan menjadi fokus Kementerian Pertanian mulai tahun depan. Salah satunya, perluasan areal tanam kedelai yang ditargetkan mencapai 1,5 juta hektare pada 2018.


Selain itu, berdasarkan hasil pemetaan, pemerintah membidik peluang 2,4 juta lahan untuk pengembangan kedelai di sejumlah daerah seperti Aceh, Jawa, NTB, NTT, Sulsel, Kalsel, Kaltim, Sumut, Sumsel, Riau, Jambi, Lampung. "Tahun ini masih fokus di jagung. Sedangkan kedelai akan menjadi fokus tahun depan," kata Devi.


BISNIS.COM

Berita terkait

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

13 jam lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

23 jam lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

4 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

6 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

7 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

7 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

8 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

8 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

9 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya