Dubes Kanada Penasaran Cara Bikin Ikan Asin di Kenjeran

Reporter

Sabtu, 11 Februari 2017 14:02 WIB

Sentra Ikan Bulak di Jalan Cumpat, Surabaya, Jawa Timur yang terletak sekitar 600 meter dari ikon baru Surabaya yakni Jembatan Kenjeran. TEMPO/Mohammad Syarafah

TEMPO.CO, Surabaya - Duta Besar Kanada untuk Indonesia Peter MacArthur mengaku penasaran dengan pembuatan ikan asin beserta hasil laut yang diolah nelayan kawasan Pantai Kenjeran Surabaya.

"Ya, kami ingin tahu bagaimana membuat ikan ini? Berapa lama dikeringkan?," ujarnya di sela kunjungannya di perkampungan nelayan di kawasan Cumpat, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak Surabaya, Jumat 10 Februari 2017.

Selain itu, Peter juga menanyakan apakah binatang jenis burung tidak mengganggu atau memakan ikan-ikan yang dikeringkan menggunakan papan-papan di halaman maupun pinggir jalan.

"Apa burung-burung di sekitar tidak mengganggu? Atau ada hewan lain yang memakan ikan-ikan dikeringkan ini?," ucapnya sembari mengangkat beberapa ikan yang dikeringkan.


Baca juga: Debat Terakhir Pilkada DKI Jadi Penentu buat Pemilih Bimbang

Tak itu saja, duta besar yang resmi bertugas di Indonesia pada 2016 tersebut juga mengapresiasi nelayan setempat karena mampu mengolah kulit kerang atau hasil olahan laut lainnya menjadi kerajinan tangan.

"Oh ya? Ini bisa untuk kerajinan tangan?," katanya sembari membolak-balik kulit kerang besar di sebuah area pengeringan ikan.

Camat Bulak Suprayitno yang berkesempatan mendampingi Dubes Kanada bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menceritakan bagaimana cara membuat ikan asin mulai didapat, kemudian diolah, dikeringkan hingga ikan siap dijual.

"Dikeringkannya dua jam di bawah terik sinar matahari. Tapi kalau cuaca seperti ini ya bisa sampai setengah hari," katanya.


Baca juga: Mau Curcol di Medsos Gara-gara Putus CInta? Cek Dulu Kiatnya

Prayit, sapaan akrabnya, juga memperkenalkan berbagai macam jenis ikan yang dikeringkan, salah satunya "grago" yang digemari karena kecil-kecil dan lembut-lembut.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menunjukkan kampung nelayan serta perahu-perahu yang bersandar di pantai, sembari sesekali memperkenalkan ke warga sekitar.

Kedatangan Dubes Kanada beserta rombongan ke kampung nelayan Cumpat dalam rangka dialog publik bertema "Membangun Ketangguhan Nelayan Menghadapi Dampak Perubahan Iklim" di pendapa kantor Kelurahan Kedung Cowek Surabaya.


ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

2 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

5 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

6 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

10 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

12 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

17 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya