Umat memenuhi ruang utama saat melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid Pusdai, Bandung, 26 Januari 2017. Usai subuh berjamaah ratusan umat Islam dari berbagai organisasi akan melaksanakan aksi Bela Ulama di Gedung Sate. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Yogyakarta - Ratusan warga Daerah Istimewa Yogyakarta berencana ikut aksi salat subuh berjemaah dan zikir atau disebut aksi 112 pada Sabtu, 11 Februari 2017. Salat subuh berjemaah yang dilanjutkan dengan zikir tersebut akan digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta.
"Kami akan salat subuh berjemaah dan jalan santai," kata Syarif Hidayat, salah satu koordinator yang akan berangkat ke Jakarta, Kamis, 9 Februari 2017.
Bus telah disiapkan bagi jemaah yang akan ikut berangkat ke Jakarta. Tujuannya untuk mendukung upaya hukum bagi terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Gubernur Jakarta nonaktif yang diduga menista agama Islam.
Laskar Fastabiqul Khoirot dari Yogyakarta ikut dalam rencana aksi 11 Februari. Yang sudah siap berangkat sekitar 150 orang. Diperkirakan jumlah itu akan bertambah sebelum keberangkatan, Jumat, 10 Februari 2017.
Kepolisian Daerah DIY tidak bisa melarang warga yang akan berangkat ke Jakarta untuk ikut aksi, tapi mereka disarankan tidak perlu berangkat. Sebab, proses hukum terhadap Ahok sudah berjalan. Apalagi saat itu hari tenang menjelang pemilihan Gubernur Jakarta.
"Kami tidak bisa melarang, tapi disarankan cukup berdoa saja di wilayah masing-masing. Tujuannya demi keamanan dan keberlangsungan pemilihan gubernur yang memasuki hari tenang," kata juru bicara Polda DIY Komisaris Sri Sumarsih.