Rizieq Temui Wiranto, Aksi 112 Jadi Dzikir di Istiqlal

Reporter

Kamis, 9 Februari 2017 18:07 WIB

Menkopolhukam Wiranto usai bertemu Petinggi FPI Rizieq Shihab dan perwakilan GNPF MUI di rumah dinasnya, Jalan Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta, 9 Februari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Petinggi Front Pembela Islam Rizieq Shihab menegaskan aksi 11 Februari 2017 (112) yang akan digelar oleh sejumlah organisasi masyarakat tak melanggar aturan hukum. Hal itu disampaikannya setelah berdiskusi dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.

BACA:

Aksi 112 Kapolda Melarang, Wiranto Membolehkan
Aksi 112, Begini Cara FPI Agar Tak Dicegat Polisi di Jalan

Pertemuan itu berlangsung di rumah dinas Wiranto di Jalan Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta Pusat, Kamis sore ini, 9 Februari 2017. Pertemuan Wiranto dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) dan sejumlah tokoh agama itu berlangsung selama sekitar satu jam sejak pukul 16.00 WIB.

"Aksi yang kami lakukan sesuai koridor undang-undang yang ada, dan tak melanggar UU mana pun," kata Rizieq saat jumpa pers di depan rumah Wiranto.

Rizieq memastikan kegiatan 11 Februari atau yang disebut Aksi 112 akan tetap berlangsung, meskipun Polda Metro Jaya melarangnya. Namun, lokasi dan teknis pelaksanaan aksi itu berubah.

"Tokoh ormas yang mengikuti aksi mengambil inisiatif memindahkan lokasi yang awalnya di Monumen Nasional sampai Bundaran Hotel Indonesia, menjadi dzikir nasional di Masjid Istiqlal," ujar Rizieq.

Bentuk aksi yang sebelumnya direncanakan berupa long march itu diubah menjadi doa dan dzikir bersama. "Ini mengingat suhu di ibu kota semakin panas, dan kami khawatir ada gerakan yang bisa menimbulkan chaos (kekacauan)," tutur Rizieq.

Perubahan itu, ujar Rizieq, juga disebabkan kegiatan kampanye dari peserta Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Perlu diketahui bahwa tanggal 11 Februari 2017 merupakan hari terakhir masa kampanye.

"Dalam hari itu ada dua paslon yang melakukan kampanye terakhir, dan mereka kerahkan massa cukup besar. Kami tak mau (massa aksi 112) terjebak dalam massa kampanye itu."

BACA JUGA
Aksi 112, Ratusan Warga Surabaya Siap 'Geruduk' Jakarta

Aksi 112 kabarnya diikuti lebih-kurang 100 ribu orang. Peserta aksi berasal dari gabungan ormas seperti FPI, FUI, GNPF MUI, Pemuda Muhammadiyah, dan lain-lain. Sebelum mengalami perubahan, aksi tersebut sempat ditentang oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya karena berpotensi mengganggu ketertiban di masa akhir kampanye.



YOHANES PASKALIS



Advertising
Advertising

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

12 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

12 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

13 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

14 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

41 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya