Jelang Aksi 112 GNPF-MUI Temui Wiranto, Ada Apa?  

Reporter

Kamis, 9 Februari 2017 17:08 WIB

Kuasa hukum tim advokasi GNPF, Kapitra Ampera, mendatangi Badan Reserse Kriminal Polri untuk menanyakan kasus dugaan pencucian uang yang meminta Bachtiar Natsir hadir sebagai saksi, Rabu, 8 Februari 2017. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Tim Advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Kapitra Ampera menyambangi Kementerian Koordinator Hukum, Politik, dan Keamanan di Jakarta Pusat, Kamis, 9 Januari 2017.

Dalam pertemuan berdurasi sekitar satu jam dengan Menteri Polhukam Wiranto, Kapitra mengaku sempat menyampaikan aspirasi GNPF MUI mengenai rencana aksi 11 Februari 2017. “Kami ingin damai, diperlakukan sama. Harus ada harmonisasi dan kesejahteraan yang sama,” kata Kapitra.

Baca: Aksi 112: Polda Metro Melarang, Menteri Wiranto Membolehkan

Kapitra berujar belum bisa memastikan apakah rencana aksi 11 Februari itu bisa terlaksana atau tidak. Pasalnya, sejumlah pihak, termasuk Polda Metro Jaya menilai kegiatan pengumpulan massa itu dapat mengganggu masa tenang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Sebab, 11 Februari merupakan hari terakhir masa kampanye pasangan calon. "Kita lihat besok. Sesuatu yang tidak melanggar hukum tidak boleh dilarang," tuturnya.

Kapitra beranggapan kegiatan yang disebut sebagai Aksi 112 itu bukan demonstrasi. Karena, kata dia, peserta aksi bukan berasal dari kalangan politikus atau anggota partai politik tertentu.

Simak: Jimly Asshiddiqie Sarankan Masyarakat Tak Ikut Aksi 112

"Kami tidak pernah mau demo, kami ini mau beribadah dan silaturahmi. Gerak jalan, bukan demo. Kalau demo itu kan kesannya melakukan protes atas sesuatu yang kami tidak puas dan tidak diapresiasi," kata Kapitra.

Dia mengatakan aksi 112 tidak ada sangkut pautnya dengan pilkada, terutama pemilihan Gubernur DKI Jakarta. "Tentu para calon harus menahan diri juga, jangan sampai memanfaatkan situasi itu untuk melakukan hal yang kurang baik," ucapnya.

Lihat: Aksi 112, Ratusan Warga Surabaya Siap 'Geruduk' Jakarta

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

4 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

5 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

11 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

11 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

11 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

11 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

13 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

40 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya