Ratusan umat muslim saat mengikuti aksi super damai 212 di kawasan Monas, Jakarta, 2 Desember 2016. TEMPO/Fardi Bestari
TEMPO.CO, Karawang - Ratusan anggota Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Karawang, Jawa Barat memastikan diri ikut aksi 112 di Jakarta pada Sabtu, 11 Februari 2017. Ikmal Maulana, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Karawang mengatakan, dia dan ratusan temannya ikut aksi menggunakan bendera KOKAM (Komando Kawal Al-Maidah).
"Secara institusi kami tidak mengimbau kader-kader pemuda untuk ikut. Eksponen aktivis Pemuda Muhammadiyah bergerak menggunakan bendera KOKAM," kata Ikmal kepada Tempo di Karawang, Kamis, 9 Februari 2017.
Menurut Ikmal KOKAM sudah terbentuk sejak menjelang aksi 212. Saat ini, Ikmal mengaku menjabat sebagai koordinator KOKAM di Kabupaten Karawang. Berdasarkan pendataan sementara, kata dia, 100 orang pemuda sudah mendaftar dan siap berangkat ke Jakarta pada 11 Februari 2017. "KOKAM ini bentukan Pemuda Muhammadiyah. Di dalamnya mayoritas warga Muhammadiyah," kata Ikmal.
Ikmal berujar KOKAM akan menyerukan sejumlah tuntutan yaitu, menolak penodaan Al-Qur'an, menolak kriminalisasi ulama, menolak penghinaan terhadap ulama, menjaga pilkada yang jujur dan adil serta menganjurkan memilih gubernur muslim.
Menurut Akmal, KOKAM akan berunjuk rasa tanpa atribut organisasi Muhammadiyah. Berdasarkan musyawarah KOKAM, kata dia, massa akan mengenakan pakaian serbaputih dan menggunakan ikat kepala bendera merah putih bertuliskan KOKAM. "Karena secara institusi, Muhammadiyah tidak ikut serta dalam aksi bela Islam," kata Ikmal.
Diwawancarai terpisah Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengimbau agar warga Karawang tidak ikut dalam aksi 112. "Gak usahlah ke Jakarta, lebih baik kita menjaga kondusifitas negara. Warga Karawang lebih baik membenahi karawang dan menjaga kebersamaan di antara kita," kata Cellica.