Sekolah Tak Punya Sumur, Tiap Hari Guru Iskandar Angkut Air

Reporter

Rabu, 8 Februari 2017 04:58 WIB

Warga membawa air di kawasan Waduk Ndondong kawasan Kecamatan Saptosar, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Selasa (30/8). Selama tiga bulan hujan tidak turun mengakibatkan warga kesulitan air.(TEMPO/Tony Hartawan)

TEMPO.CO, Siak - Berseragam dinas guru, Iskandar mendorong gerobak yang memuat tiga jeriken air bersih ke kamar kecil. Dibantu seorang guru lain, mereka bersama-sama menuangkan air tersebut ke dalam bak mandi.

Iskandar merupakan seorang guru di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3, Kampung Meredan, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Selama 7 tahun mengabdi di sekolah itu, Iskandar saban pagi harus membawa dua jeriken air dari rumahnya ke sekolah untuk kebutuhan jamban murid-muridnya. Sebab, sekolah yang dibangun pemerintah daerah Siak tujuh tahun silam itu hingga kini tidak memiliki sumur untuk keperluan jamban.

"Sekolah kami tidak memiliki sumur," kata Iskandar saat ditemui Tempo, Selasa, 7 Februari 2017.

Baca juga:
Potensi Rusak Lahan Gambut, LSM Tolak RUU Perkelapasawitan
Beruang Kelaparan Masuk Kampung, Warga Bengkulu Cemas

SMP Negeri 3 Siak terletak di kawasan berbukit, dikelilingi perkebunan kelapa sawit milik perusahaan PT Meredian, di Kampung Tengah Meredan, Kecamatan Tualang, Siak. Sekitar 100 meter dari jalan alternatif penghubung tiga daerah, yaitu Pekanbaru, Siak, dan Pelalawan.

Bukan hanya SMP, gedung sekolah berdampingan dengan Sekolah Dasar Negeri 018 Siak. Pemda menyebutnya sekolah satu atap (Satap)—dibangun pada 2010. Saat ini tercatat murid SMP berjumlah 111 orang, sedangkan murid SD 85 orang. Dua sekolah tersebut hingga kini tidak memiliki sumber air bersih.

Untuk kebutuhan jamban, majelis guru, baik dari SMP maupun SD, terpaksa harus membawa air dari rumah setiap pagi untuk dipakai bersama muridnya. Hal itu sudah terjadi sejak 7 tahun lamanya.

Bukan perkara mudah bagi para guru membawa air dari rumah ke sekolah. Terlebih, kebanyakan guru berasal dari luar daerah. Iskandar, misalnya, harus tergopoh-gopoh membawa dua jeriken air saban pagi dari rumahnya di daerah Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Menggunakan sepeda motor, Iskandar pergi mengajar sambil menenteng air yang disangkutkan di bangku belakang. Butuh waktu kurang lebih 1 jam menuju sekolah, menempuh jalan lintas timur yang biasa dilewati mobil bertonase besar.

"Setiap pagi, dua jeriken saya sangkutkan di jok motor," ucapnya.

Selain Iskandar, kepala sekolah pun rela membawa air dari rumah buat kebutuhan muridnya di sekolah.

Setiap pagi, Kepala SD Negeri 018 Meri Novita membawa tiga jerigen air bersih dari rumahnya yang beralamat di Jalan Hangtuah, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

"Setiap hari tiga galon saya muat dalam mobil," ucapnya.

Hal serupa juga dilakukan Kepala SMP Negeri 3 Tualang Surtini. Saban pagi, ia membawa lima jeriken ke sekolah dari rumahnya di Perawang, Siak. Rumah para majelis guru tersebut terbilang jauh dari sekolah yang jauh dari pemukiman masyarakat itu.

Meski demikian, para guru mengaku ikhlas menjalankan aktivitasnya untuk mengabdi di sekolah itu walaupun harus membawa air setiap hari untuk kebutuhan jamban. "Biarlah menjadi ladang amal bagi kita," ucapnya.

Surtini mengaku kesulitan air lantaran tidak memiliki sumur. Sebenarnya, kesulitan air terjadi saat musim kemarau saja. Sekolah memiliki dua drum untuk menampung air saat musim hujan tiba. "Kalau musim hujan, kami menampung air," ucapnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Siak Suprapto mengakui kedua sekolah tersebut belum memiliki sumur bor sejak dibangun.

Namun, kata dia, pihak sekolah sebenarnya sudah pernah membangun sumur bor dengan dibantu dana desa beberapa tahun lalu. Namun pembuatan sumur gagal setelah dilakukan penggalian sedalam 90 meter, tapi tidak menemukan air. Penggalian sumur yang menghabiskan dana cukup besar itu pun menjadi sia-sia.

"Yang keluar bukan air, tapi lumpur," ujarnya.

Menurut Suprapto, sumber air memang sulit ditemukan meski sudah digali 90 meter karena kawasan bangunan sekolah berada di perbukitan perkebunan sawit. Meski demikian, kata dia, Dinas Pendidikan Siak akan segera membangun sumur untuk kedua sekolah itu sampai menemukan sumber air.

"Hari ini juga akan segera kami bangun," ujarnya.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Pertamina Hulu Rokan dan Pertamina Drilling Bor Sumur Eksplorasi MNK Kedua di Blok Rokan

18 Februari 2024

Pertamina Hulu Rokan dan Pertamina Drilling Bor Sumur Eksplorasi MNK Kedua di Blok Rokan

Pertamina Hulu Rokan menggandeng Pertamina Drilling untuk pengeboran sumur eksplorasi MNK kedua di Blok Rokan.

Baca Selengkapnya

Jelang Imlek, Etnis Tionghoa Mandi dan Ibadah di Sumur 7 Vihara Gayatri Cilangkap Depok

9 Februari 2024

Jelang Imlek, Etnis Tionghoa Mandi dan Ibadah di Sumur 7 Vihara Gayatri Cilangkap Depok

Jelang perayaan Imlek 2575 dan Cap Go Meh 2024, etnis Tionghoa di Indonesia beribadah dan mandi di Sumur 7 Vihara Gayatri Cilangkap di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok, Jumat, 9 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Prabumulih akan Lakukan Pengeboran di 22 Titik Sumur

28 Januari 2024

Pertamina EP Prabumulih akan Lakukan Pengeboran di 22 Titik Sumur

PT Pertamina EP (PEP) Zona 4 Prabumulih Field berhasil menyelesaikan pengeboran sumur PMN 12, 13, 14, pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Dievakuasi Tim Damkar, Bagaimana iPhone 14 Pro Max Bisa Tercebur Sumur 17 Meter di Depok?

10 Januari 2024

Dievakuasi Tim Damkar, Bagaimana iPhone 14 Pro Max Bisa Tercebur Sumur 17 Meter di Depok?

Pemilik rumah rela pipa-pipa dalam sumur rusak demi iPhone itu bisa diselamatkan. Benar saja, personel dibuat terkejut di dasar sumur.

Baca Selengkapnya

Pria Lansia di Bekasi Ditemukan Tewas Dalam Sumur, Diduga Tercebur

24 November 2023

Pria Lansia di Bekasi Ditemukan Tewas Dalam Sumur, Diduga Tercebur

Seorang warga lanjut usia (lansia) tewas tercebur sumur di rumahnya di wilayah Rage Manunggal, Setu, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya

Warga Bekasi Tercebur ke Sumur Sedalam 25 Meter, Damkar Turun Tangan

31 Oktober 2023

Warga Bekasi Tercebur ke Sumur Sedalam 25 Meter, Damkar Turun Tangan

Wanita bernama Ida, asal Bekasi, tercebur ke sumur sedalam 25 meter saat hendak menimba air Ahad pagi

Baca Selengkapnya

Depok Diguyur Hujan Deras Sore Ini, Warga Bersyukur karena Sumur Sudah Kering

24 Oktober 2023

Depok Diguyur Hujan Deras Sore Ini, Warga Bersyukur karena Sumur Sudah Kering

Warga Depok berharap hujan kali ini dapat mengisi sumurnya yang telah mengering sejak seminggu kemarin.

Baca Selengkapnya

Dompet Dhuafa Hadirkan Sumur Wakaf di Buano Maluku

25 September 2023

Dompet Dhuafa Hadirkan Sumur Wakaf di Buano Maluku

Keberadaan air bersih impian seluruh masyarakat Buano Utara dan Buano Selatan sejak berpuluh-puluh tahun lamanya

Baca Selengkapnya

Pertamina Umumkan Hasil Investigasi Soal Air Sumur Warga di Bogor Tercemar BBM

14 September 2023

Pertamina Umumkan Hasil Investigasi Soal Air Sumur Warga di Bogor Tercemar BBM

Pertamina telah menurunkan tim investigasi untuk memeriksa soal air sumur warga di Gunung Sindur Bogor tercemar BBM.

Baca Selengkapnya

Puslabfor Mabes Polri Periksa Air Sumur di Gunung Sindur Bogor Tercemar BBM

8 September 2023

Puslabfor Mabes Polri Periksa Air Sumur di Gunung Sindur Bogor Tercemar BBM

Pemkab Bogor minta Puslabfor Mabes Polri memeriksa air sumur warga di Gunung Sindur yang tercemar BBM.

Baca Selengkapnya