Ada Penyadapan, SBY: Respons Penegak Hukum Datar Saja  

Reporter

Selasa, 7 Februari 2017 22:01 WIB

Ribuan kader partai Demokrat hadir dalam Dies Natalis ke-15 Partai Demokrat di JCC, Senayan. Dalam acara ini Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono akan memberikan pidatonya. Selasa, 7 Februari 2017. TEMPO/Ahmad Faiz.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan saat ini ada testimoni di kalangan masyarakat bahwa penegakan hukum masih tebang pilih.

BACA:
Rumah SBY Digruduk Massa Demonstran
Massa yang Geruduk Rumah SBY Kiriman Istana?

Rakyat, kata SBY, merasa saat ini penegak hukum sangat semangat memproses kasus ujaran kebencian ataupun perbuatan yang tidak menyenangkan penguasa. "Sebaliknya, bila yang mencari keadilan di luar kekuasaan jalan yang dilalui tidak mudah," kata dia dalam pidatonya di acara Dies Natalis ke-15 Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2017.

Menurut dia, banyak proses hukum kasus-kasus besar yang saat ini mengendap. Namun, kasus-kasus yang kecil justru menjadi prioritas. SBY pun menyinggung dugaan penyadapan yang menimpanya. "Saya melihat respons penegak hukum yang datar saat terjadi indikasi penyadapan yang bermuatan politik," tuturnya.

Ia mengingatkan hukum harus jadi panglima di Indonesia. "Bukan politik apalagi kekuasaan."

SBY berujar, rakyat mengetahui dan merasakan ada intervensi penegakan hukum dari pihak-pihak yang tidak berhak. "Di era keterbukaan, cerita di balik layar sudah jadi rahasia umum," ujarnya.

Baca:
Merasa Disadap, SBY Minta Pendukung Bersabar
SBY: Penyadapan Bisa Bikin Kalah Calon dalam Pemilu


Mantan Presiden Indonesia keenam ini berpendapat sebagian rakyat takut dan diam untuk bersuara di depan publik terkait dengan masalah ini. Namun, kata dia, pada dasarnya rakyat tetap mengetahui apa yang terjadi.

SBY pun meminta pemerintah tidak menggunakan cara pandang yang menganggap rakyat lemah. Padahal, bila rakyat bersatu, akan menjelma menjadi kekuatan besar. "Cara pandang ini berbahaya," katanya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

59 hari lalu

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

59 hari lalu

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

3 Agustus 2023

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.

Baca Selengkapnya

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

20 Juni 2023

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance

Baca Selengkapnya

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

17 Juni 2023

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

Pegasus sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

28 Maret 2023

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail

Baca Selengkapnya

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

1 Maret 2023

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meredam kekhawatiran terhadap ancaman penyadapan akun WhatsApp. Berikut tips yang bisa Anda lakukan.

Baca Selengkapnya