Gelar Dies Natalis, Ini Alasan Demokrat Tak Undang Jokowi

Reporter

Selasa, 7 Februari 2017 20:22 WIB

SBY dan Jokowi. AP/Mark Baker

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat menggelar dies natalis yang ke-15, Selasa, 7 Februari 2017. Acara yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Senayan, ini mengundang para pengurus Partai Demokrat dari tingkat daerah hingga pusat. Selain itu, Demokrat mengundang para pemimpin media massa sebagai tamu spesial.

BACA JUGA:
Massa yang Geruduk Rumah SBY Pesanan Istana?
SBY Keluhkan Hoax, Jokowi: Jangan banyak Keluhan

"Bagi kami media itu penting sekali. Ia adalah pemilik panggung dan politisi penarinya," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan di lokasi. "Tidak ada penari hebat kalau tak ada panggung, dan tidak ada panggung hebat kalau tidak ada penari," ujarnya.

Alasan mengundang para pemimpin media ini, kata Hinca, sekaligus memperingati hari pers yang akan jatuh pada 9 Februari mendatang.

Meski mengundang para pemimpin media massa, Demokrat tidak mengundang Presiden Joko Widodo. Padahal, pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo belakangan ini dinantikan.

Menurut Hinca, momen ini tidak tepat bila dijadikan pula sebagai ajang pertemuan antara Presiden Jokowi dan SBY. Pertemuan yang layak antar-keduanya setidaknya dilakukan secara empat mata. "Agar bisa menceritakan semuanya. Tidak mungkin pertemuan itu di (tempat) seperti ini," tuturnya.

Hinca berujar partainya tidak ingin pertemuan antara SBY dan Jokowi sekadar pencitraan. "Tapi betul-betul dua pemimpin ini bertemu membicarakan masalah bangsa,"

Bila nanti keduanya akan berjumpa, pertemuan itu harus dengan waktu yang cukup rileks agar dapat saling memberikan pengalaman.

Panitia Jambore Mahasiswa Akui Datang ke Rumah SBY

Dalam acara ini tampak kehadiran para pengurus DPP Partai Demokrat, para anggota Fraksi Demokrat di DPR dan DPRD di seluruh Indonesia. Selain itu, datang pula pasangan calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, serta beberapa pasangan calon kepala daerah lainnya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 menit lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

27 menit lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

3 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

18 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

21 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya