Dimas Kanjeng Taat Pribadi Segera Diadili, Apa Kabarnya?

Reporter

Selasa, 7 Februari 2017 18:30 WIB

Dimas Kanjeng Taat Pribadi. youtube.com

TEMPO.CO, Lumajang - Pengadilan Negeri Kraksaan Kabupaten Probolinggo akan menyidangkan kasus Dimas Kanjeng Taat Pribadi pada, Kamis, 9 Februari 2016. Isha Yulianto, kuasa hukum tersangka Taat Pribadi, mengatakan kliennya masih berada di Rumah Tahanan Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur.

"Masih ada pemeriksaan di Polda Jawa Timur," kata Isha ketika dihubungi Tempo, Selasam 7 Februari 2017. Pemeriksaan terhadap Taat Pribadi oleh Polda Jawa Timur itu diduga terkait laporan atas dugaan tindak pidana penipuan korban yang lain.

Baca juga: Dimas Kanjeng Taat Pribadi Disidangkan Kamis Lusa

Dimas Kanjeng Taat Pribadi diduga terlibat dalam pembunuhan dua pengikutnya yakni Abdul Gani dan Ismail Hidayah. Abdul Gani diperkirakan dibunuh pada 13 April 2016 sekitar pukul 09.00 WIB di Ruang Tim Pelindung Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Dusun Sumber Cengkalek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.

Adapun dugaan peran Taat Pribadi adalah menyuruh, membantu dan memberikan kesempatan kepada sejumlah orang diantaranya Wahyu Wijaya, Wahyudi, Kurniadi, Boiran, Muryat Subiyanto, Achmad Suryoo, Erik Yuliga Diriyanto, Anis Purwanto (DPO) dan Rahmad Dewaji untuk melakukan pembunuhan terhadap Abdul Gani, warga Jalan Patimura, Desa Semampir, Kecaamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Penyidik menjerat Taat Pribadi dengan pasal 55, 56 KUHP jo Pasal 340 Sub 338 KUHP.

Sedangkan kasus penipuan yang menjerat Taat Pribadi berdaasarkan laporan korban yakni Prayitno Supriadi, warga Jember. Penipuan uang senilai Rp 900 juta itu berkedok penggandaan uang. Berawal dari laporan Prayitno, kasus pembunuhan Abdul Ghani dan Ismail Hidayah serta penipuan Taat terungkap. Dari Prayitno juga, polisi menerima sejumlah barang bukti yang digunakan Taat dan anak buahnya menipu ribuan korbannya.

Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Januardi Jakhsa Negara mengatakan sidang kasus pembunuhan dan penipuan dengan tersangka Taat Pribadi akan digelar Kamis lusa besok. "Sidang kamis lusa besok," kata Januardi kepada TEMPO, Selasa siang.

Januardi mengatakan selain disidangkan dalam kasus dugaan pembunuhan, tersangka Dimas Kanjeng juga akan menjalani sidang dalam kasus dugaaan penipuan. "Untuk 340 (pembunuhan) dan 378 (penipuan)," kata Januardi.

Pihak Pengadilan Negeri Kraksaan belum bisa dikonfirmasi ihwal rencana persidangan Kamis besok. Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh TEMPO, Pengadilan Negeri Kraksaan sudah menetapkan waktu persidangan kasus Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng taat Pribadi bin Mustain. PN Kraksaan sudah menetapkan sejak Selasa, 2 Februari 2017 lalu. Sidang akan digelar pukul 09.00 WIB, Selasa, 9 Februari 2017.

Sementara Isha mengatakan masih belum mengetahui ihwal rencana persidangan kliennya pada Kamis besok. "Kami belum tahu," kata dia.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

2 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

5 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

8 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

14 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya