Dulu Banyuwangi Dikenal Daerah Santet, Kini Dipuji Menteri

Reporter

Selasa, 7 Februari 2017 06:06 WIB

Seorang anak membawa papan selancarnya saat berjalan di pantai Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur, 21 Februari 2016. Keindahan panorama tempat ini berhasil memikat wisatawan melalui pulau yang bentuknya menyerupai gunung yang berada di tengah pantai. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Bantul - Presentasi Bupati Banyuwangi, Jawa Timur Abdullah Azwar Anas tentang pengelolaan Banyuwangi mendapat apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi, Kementerian Pendayagunaan Negara dan Reformasi Birokrasi, serta sejumlah kepala daerah.

Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, meminta kepala daerah untuk meniru keberanian Anas melakukan perubahan. “Kirim pejabat daerah untuk belajar ke Banyuwangi. Datang dan tiru Bupati Anas,” kata Asman dalam acara penyerahan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kabupaten/kota di Jogja Expo Center Kabupaten Bantul,Yogyakarta, Senin 6 Januari 2017.

Menurut Asman, Bupati Banyuwangi menjadi langganan untuk berbagi pengalaman mengelola dan mempromosikan daerahnya. Banyuwangi menurut dia layak jadi model teladan bagi daerah lain. Ia menilai Bupati Anas sebagai pemimpin yang jeli, berani mengambil keputusan yang berbeda, dan membangun sistem yang implementatif. “Saya nggak gengsi tanya untuk belajar,” kata Asman.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Alexander Marwata dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X juga memberi perhatian khusus kepada Bupati Anas. Alexander mengatakan pemimpin harus berani melakukan perubahan. “Dahulu Banyuwangi dikenal sebagai daerah santet. Tapi, belum ada satu dasawarsa sudah ada perubahan,” kata Alexander disambut tawa peserta acara itu.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Bupati Bantul, Suharsono didapuk untuk menjelaskan bagaimana mereka memimpin daerah mereka. Suharsono hanya sedikit menggambarkan bagaimana dia menangani persoalan di Bantul, misalnya kasus intoleransi terhadap Camat Pajangan yang dia pilih ditolak hanya gara-gara beragama Katolik. Sedangkan,Bupati Banyuwangi Anas terlihat lebih siap dengan presentasi memutar film dokumenter tentang pariwisata di Banyuwangi dan data-data pengelolaan daerah itu. Misalnya prioritas program, capaian, dan evaluasi.

Bupati Anas gencar melibatkan masyarakat untuk mempromosikan pariwisata di daerahnya. Misalnya obyek wisata Ijen yang terkenal dengan blue firenya. Banyuwangi dikenal banyak menyajikan acara seni budaya, misalnya musik jazz di pantai juga beragam kesenian tradisional.

Anas mengatakan sejumlah kebijakannya melarang berdirinya hotel di sekitar tempat wisata, misalnya di Pulau Merah. Ia juga melarang penerbitan izin mendirikan bangunan di sekitar bandar udara di Banyuwangi. “Inovasi dan akuntabilitas yang saya tekankan,” kata dia.

Anas juga menyebut bukan waktunya pemimpin daerah sibuk dengan pencitraan diri mereka. Sebab, masyarakat semakin kritis dan gampang menyampaikan kritik melalui media sosial seperti twitter dan facebook. “Saya punya kebijakan semua pengaduaan harus direspon maksimal dalam 4 jam. Sekarang ini caci maci muncul bebas di twitter dan facebook,” kata dia.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

ASN yang Bakal Dipindah ke IKN Dipangkas Menjadi 6.000, Mengapa?

21 Februari 2024

ASN yang Bakal Dipindah ke IKN Dipangkas Menjadi 6.000, Mengapa?

Saat ini di IKN baru terdapat 47 tower, di mana satu tower berisi 60 unit tempat hunian untuk ASN, TNI/Polri, eselon I dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Formasi yang Dibutuhkan dalam Rekrutmen CPNS 2024

13 Januari 2024

Formasi yang Dibutuhkan dalam Rekrutmen CPNS 2024

Formasi CPNS 2024 terdiri dari guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Baca Selengkapnya

Cara Aktivasi e-KTP jadi IKD secara Online dan Syaratnya

3 Januari 2024

Cara Aktivasi e-KTP jadi IKD secara Online dan Syaratnya

Pemerintah akan mengganti e-KTP menjadi IKD secara online. Bagaimana cara mengubahnya?

Baca Selengkapnya

Penyebab Wisatawan Diimbau Hindari Jalur Cinomati Saat Sambangi Kawasan Wisata di Bantul

10 Desember 2023

Penyebab Wisatawan Diimbau Hindari Jalur Cinomati Saat Sambangi Kawasan Wisata di Bantul

Untuk wisatawan yang lebih senang berwisata di kawasan perbukitan Kabupaten Bantul ini, diimbau lebih berhati-hati terutama jika memilih rute alternat

Baca Selengkapnya

Milad Guru TK ABA di Bantul, Bupati Berpesan Seperti Ini

12 Oktober 2023

Milad Guru TK ABA di Bantul, Bupati Berpesan Seperti Ini

Abdul Halim Muslih meminta para guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Bantul agar memberdayakan satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Jadwal Masa Sanggah Seleksi CPNS - PPPK 2023, Syarat dan Cara Pengajuannya

12 Oktober 2023

Jadwal Masa Sanggah Seleksi CPNS - PPPK 2023, Syarat dan Cara Pengajuannya

Masa sanggah hasil seleksi administrasi CPNS dan PPPK direncanakan berlangsung selama mulai 19-21 Oktober 2023. Apa yang dimaksud masa sanggah?

Baca Selengkapnya

Cerita Putri Jokowi Tak Lolos Tes ASN, Menpan RB: Bukti Rekrutmen Transparan, tapi...

26 September 2023

Cerita Putri Jokowi Tak Lolos Tes ASN, Menpan RB: Bukti Rekrutmen Transparan, tapi...

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menceritakan bahwa putri dari Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, pernah tidak lolos tes ASN, bukti rekrutmen transparan.

Baca Selengkapnya

Skor Passing Grade CPNS 2023: TWK 65, TIU 80, dan TKP 166

25 September 2023

Skor Passing Grade CPNS 2023: TWK 65, TIU 80, dan TKP 166

Skor passing grade SKD CPNS 2023 untuk formasi umum terdiri dari TWK sebesar 65, TIU 80, dan TKP 166

Baca Selengkapnya

CPNS Mahkamah Agung 2023: Formasi, Syarat dan Link Pendaftaran

23 September 2023

CPNS Mahkamah Agung 2023: Formasi, Syarat dan Link Pendaftaran

Formasi CPNS Mahkamah Agung 2023 yang dibuka yakni sebanyak 1.669 formasi

Baca Selengkapnya

Ini Passing Grade SKD CPNS 2023, Cek Rinciannya

15 September 2023

Ini Passing Grade SKD CPNS 2023, Cek Rinciannya

Nilai ambang batas atau passing grade SKD CPNS 2023, yaitu 65 untuk TWK, 80 untuk TIU, dan 166 untuk TKP khusus pelamar umum.

Baca Selengkapnya