Ormas Bali Gelar Aksi Bela Budaya, Desak Jokowi Bubarkan FPI  

Reporter

Senin, 6 Februari 2017 17:01 WIB

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com

TEMPO.CO, Denpasar - Sekitar 5.000 pengunjuk rasa gabungan dari berbagai organisasi kemasyarakatan di Bali berkumpul di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Senin, 6 Februari 2017. Mereka mendesak Presiden Joko Widodo membubarkan Front Pembela Islam (FPI) yang dinilai sebagai ancaman terhadap keberagaman bangsa.

Pada acara yang dikemas sebagai “Aksi Bela Budaya, Bela NKRI dan Jaga Kebhinekaan” itu hadir tokoh Barisan Serbaguna Nahdlatul Ulama (NU), Gus Nuril, yang membakar massa dengan orasinya. “Dari Bali kita berharap, aspirasi untuk membubarkan FPI akan didengarkan oleh pemerintah dan pemegang kekuasaan di negeri ini,” ujar pemilik nama lengkap Nuril Arifin Husein itu.

Baca: Polisi Deteksi Pergerakan Massa Aksi 112 dari Jawa Timur

Dia berujar bangsa Indonesia sebenarnya telah hidup dalam kenyamanan dan keberagaman. Namun kehadiran FPI yang ingin memaksakan suatu paham telah menciptakan keresahan, bahkan di kalangan umat Islam sendiri. Hal itu karena mereka terlalu gampang menyebarkan tuduhan bahwa yang tidak sepaham adalah kafir.

Sedangkan ormas di Bali yang sepakat bergabung dengan nama “Komponen Rakyat Bali” membuat pernyataan sikap mengecam sikap FPI yang berlindung di balik agama untuk melakukan aksi intoleransi. Masyarakat Bali sendiri tersinggung oleh pernyataan juru bicara FPI, Munarman, yang sempat menyatakan adanya pecalang (penjaga keamanan adat) melarang warga muslim di Bali untuk melakukan salat Jumat.

Simak: Rakyat Terpecah, Ulama NU: Elite Jangan Paksakan Ego

Mereka menuntut pembubaran FPI serta ormas intoleran lainnya dan menuntut Kapolda Bali untuk mengusut tuntas kasus penghinaan oleh Munarman. “Kami akan menjaga dan memberikan jiwa-raga kami untuk membela NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” ucap I Gusti Ngurah Harta, sesepuh Ormas Sandhi Murti, yang membacakan pernyataan itu.

Adapun ormas yang ikut bergabung, antara lain Laskar Bali, Baladika Bali, Pemuda Bali Bersatu, Sanur Bersatu, Jimbaran Bersatu, GP Ansor, Bamus Pasundan, Forum Pemberdayaan Perempuan Bali, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Budhis Indonesia (Gemabudhi), dan lain-lain. Acara diakhiri dengan pentas budaya yang menampilkan kesenian barongsai serta kesenian tradisional lainnya.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

4 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

16 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya