Korupsi di Sulawesi Selatan Sepanjang 2016 Capai Rp 95,7 M  

Reporter

Senin, 6 Februari 2017 08:33 WIB

Seorang bocah menunjukkan pesan anti korupsi pada peringatan hari Anti Korupsi Sedunia, di Jakarta, 9 Desember 2016. Aksi tersebut sebagai kritikan terhadap para koruptor dan meminta agar pemerintah menjalankan komitmen untuk memberantas para koruptor. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Makassar - Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Sulawesi Selatan merilis total kerugian negara dari kasus korupsi yang terjadi di Sulawesi Selatan sepanjang 2016. Dari pantauan Kopel Sulawesi Selatan, kasus tindak pidana korupsi tahun 2016 menelan kerugian negara mencapai Rp 95,7 miliar.

Direktur Kopel Sulawesi Selatan Musaddaq mengatakan kasus korupsi yang merugikan negara tersebut berasal dari beberapa sektor. Namun yang paling besar menyumbangkan kerugian negara dari sektor kesehatan sebesar Rp 11,7 miliar, lalu pertanian Rp 2,2 miliar, dan pendidikan mencapai Rp 1,9 miliar.

Baca juga:
KPK: Sulawesi Selatan Urutan 7 Terbanyak Kasus Korupsi
LSM Antikorupsi: 109 Kasus Korupsi di Sulsel Mandek

"Sektor kesehatan terbesar menyumbangkan kerugian negara. Sebab, ketiga sektor ini merupakan lahan basah yang alokasi anggarannya cukup besar, baik dari APBD maupun APBN," kata Musaddaq kepada Tempo, Minggu, 5 Februari 2017.

Ia menjelaskan, di sektor kesehatan, kerugian negara bersumber dari korupsi alat kesehatan di Kota Palopo, penyalahgunaan anggaran BPJS di Kabupaten Jeneponto, dan korupsi dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Wajo, serta korupsi program Jamkesda di Kota Parepare.

Sementara dari sektor pertanian, korupsi pada proyek mandiri pangan dan penyalahgunaan dana proyek pengembangan pengelolaan tanaman terpadu (PTT) kedelai di Kabupaten Wajo. Dan sektor pendidikan terjadi korupsi pada dana block grant pembangunan ruang kelas di Kota Parepare. "Ini semua kasus yang diputus pada tahun lalu. Padahal kasus ini terjadi sejak 2014," tuturnya.

Musaddaq menegaskan, meski tingginya kasus korupsi yang menyebabkan kerugian negara di tiga sektor tersebut, hingga kini belum ada tindakan preventif yang serius dilakukan aparat hukum. Padahal setiap tahun kasus korupsi di ketiga sektor itu menyebabkan kerugian negara yang cukup besar. Karena itu, Musaddaq menduga, ini terjadi lantaran lemahnya pengawasan dari aparat hukum pada proyek-proyek di sektor tersebut. "Ini menjadi penyebab utama terjadinya korupsi karena pengawasan dari penegak hukum yang lemah," katanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Salahuddin mengaku pihaknya masih akan mengecek kasus-kasus korupsi di sektor kesehatan. "Hari ini (Senin, 6 Februari) saya cek kasus yang dimaksud itu," ujarnya.

DIDIT HARIYADI

Simak:
Kasus Ahok, Istana Ikut Repot
Mantan Ketua MK: Kembalikan Institusi MK yang Berwibawa


Berita terkait

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

25 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

44 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal

Baca Selengkapnya

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.

Baca Selengkapnya

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

29 November 2023

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

Pelabuhan Makassar akan dijadikan sebagai destinasi kapal pesiar internasional.

Baca Selengkapnya

Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

11 November 2023

Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

Ada banyak sekali kuliner khas Kota Makassar yang wajib dicoba saat Anda berkunjung ke daerah ini.

Baca Selengkapnya

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

10 November 2023

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

Kota Daeng menjadi salah satu julukan bagi Kota Makassar. Mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

9 November 2023

Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

HUT Kota Makassar pada 9 November 1607 menandai salat Jumat pertama di Gowa-Tallo sekaligus penanda semua rakyat Gowa-Tallo memeluk Islam.

Baca Selengkapnya