Rizieq Akan Bawa Massa, Kapolda Jabar: Bukan Negara Jalanan

Reporter

Minggu, 5 Februari 2017 17:13 WIB

Ekspresi pimpinan FPI, Rizieq Syihab usai pemeriksaan sebagai saksi di Mapolda Metro Jaya, 23 Januari 2001. Ia diperiksa terkait pernyatan logo Palu-arit di uang edisi terbaru. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Cirebon - Di sela kunjungan ke sejumlah pesantren di Cirebon, Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan kembali mengingatkan pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab untuk tidak membawa massa saat pemeriksaan kasus dugaan penghinaan Pancasila pada Selasa 7 Februari 2017. Menurut Anton, mobilisasi massa akan menggangu ketertiban umum, juga akan mengundang pihak lain untuk mendatangkan massa.

“Karena belum tentu mendatangkan massa disukai. Ini bukan negara jalanan,” kata Anton saat berkunjung di Buntet Pesantren, Ahad 5 Februari 2017. Bagi sebagian orang, kata Anton, pengerahan massa dianggap sebagai intimidasi. “Apalagi orang Sunda, merasa diontrog. Seperti ada tekanan. Ulama Jabar tidak seperti itu,” katanya.

Anton melanjutkan hingga saat ini, pihaknya belum menerima adanya permohonan izin pengerahan massa saat pemeriksaan Rizieq. “Saya kira mendatangkan massa harus melalui proses perizinan,” kata Anton.

Baca:
Kasus Rizieq-Firza Diusut, Kapolda: Serupa Kasus Luna-Ariel
PDIP Banyumas Gelar Apel Akbar Bela Megawati Bela NKRI

Anton pun menambahkan, selama FPI ada di Jawa Barat ini banyak masyarakat yang resah. “Lebih banyak masyarakat ribut, lebih banyak pengrusakan daripada rahmatul lil alaminnya,” kata Anton. Karenanya Anton pun menyatakan jika banyak penolakan terhadap FPI, bukan hanya di Jawa Barat, tapi juga di seluruh Indonesia juga banyak yang menolak.

Seperti diketahui, sepanjang hari ini Anton Charliyah, mengunjungi sejumlah pesantren dan tokoh masyarakat yang ada di wilayah Cirebon. Dimulai dari Pesantren Gedongan, Buntet Pesantren dan Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman. Rencananya, Anton juga akan menginap di Pesantren Benda. Salah satu pesantren yang ada di Cirebon yang masih menjaga nilai-nilai tradisional, seperti menjaga agar televisi tidak masuk ke wilayahnya.

Sementara itu pengasuh Buntet Pesantren, KH Hasanudin Kriyani, mengaku jika pihaknya menyambut baik silaturahmi yang dilakukan oleh Kapolda Jawa Barat dan jajarannya ke sejumlah pesantren yang ada di Cirebon. “Pesan kiai sepuh dulu kepada saya, jika ulama, TNI dan Polri bersatu, maka Indonesia akan tetap aman,” katanya.

Hasanudin pun menambahkan jika dalam dakwah itu mengingatkan tentang kebenaran dengan cara yang benar, mengingatkan tentang kesabaran dengan cara yang sabar. “Mengingatkan dengan cara yang santun dan kasih sayang. Ini yang kerap kali tertinggal,” katanya.

IVANSYAH

Baca juga: Dewan Pers Telah Verifikasi 74 Media, Bagaimana Lainnya?


Berita terkait

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

55 hari lalu

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

Bambang Soesatyo apresiasi kader FLPPI yang berkomitmen menjaga dan membela pancasila.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

Dalam komunitas otomotif dapat ditemukan banyak aspek yang sangat relevan dengan nilai-nilai kebangsaan.

Baca Selengkapnya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

17 Januari 2024

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

14 Januari 2024

Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

Mahfud Md berharap masyarakat tidak jauh kepada pikiran yang ingin mengganti ideologi Indonesia itu.

Baca Selengkapnya

FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

1 Januari 2024

FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

Perubahan PPKn menjadi Pendidikan Pancasila dimulai pada Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

18 Desember 2023

Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

Ketahui makna dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berikut ini. Maknanya mendalam dan sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Beri Hadiah 2 Siswa SLB Negeri 7 Jakarta yang Bisa Sebutkan Pancasila

13 Desember 2023

Heru Budi Beri Hadiah 2 Siswa SLB Negeri 7 Jakarta yang Bisa Sebutkan Pancasila

Dua penyandang siswa disabilitas bacakan Pancasila di atas panggung lalu Heru Budi berikan hadiah

Baca Selengkapnya