Kompolnas Awasi Pungutan dalam Rekrutmen Anggota Polri 2017  

Reporter

Minggu, 5 Februari 2017 14:09 WIB

Komisioner Kompolnas, Bekto Suprapto. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Inspektur Jenderal Purnawirawan Bekto Suprapto memastikan pihaknya akan mengawasi proses seleksi anggota Polri yang dilakukan tahun ajaran 2017. Pengawasan itu dilakukan untuk mencegah kemungkinan adanya praktek pungutan dari seleksi penerimaan.

Berita lain: Dewan Pers Telah Verifikasi 74 Media, Bagaimana Lainnya?

Bekto mengatakan selain bentuk pengawasan, Kompolnas memikirkan sistem seleksi yang menghindarkan dari praktek korupsi. “Apa pun alasannya, masuk menjadi anggota Polri dengan membayar itu tidak dibenarkan,” kata dia saat dihubungi Tempo, Ahad, 5 Februari 2017.

Polri tahun ini kembali menerima anggota baru tahun ajaran 2017. Ada tiga bidang penerimaan anggota, yaitu Tamtama Polri, Taruna Akademi Kepolisian, dan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Untuk penerimaan Tamtama dan Taruna Akademi Kepolisian dibuka pada 14 Maret-8 April 2017. Sedangkan untuk SIPSS dibuka dari 25 Januari sampai 28 Februari 2017.

Bekto mengajak masyarakat dan media untuk membantu mencegah adanya kemungkinan praktek pungutan dalam seleksi penerimaan anggota Polri. Caranya adalah masyarakat jangan mau mengeluarkan biaya yang dimaksudkan agar diterima menjadi anggota Polri. Sebab, penerimaan anggota dilakukan tanpa pungutan.

Selain itu, Kompolnas mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan apabila ada anggota Polri yang meminta uang untuk proses seleksi.

Kompolnas menyatakan siap menerima laporan adanya dugaan pungutan dari seleksi tersebut. Bekto justru berterima kasih apabila masyarakat melaporkan adanya korupsi dalam seleksi anggota Polri. “Yang penting ada faktanya dan bukan katanya orang,” kata dia.

Menurut Bekto, apabila laporan tersebut disertai dengan bukti, Kompolnas akan mendorong bahkan memastikan pengawas internal Polri menerapkan aturan bagi anggota Polri yang terlibat dalam kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) proses seleksi. Ia melanjutkan, aturan tersebut berupa aturan disiplin, kode etik profesi Polri, sampai aturan pidana yang harus diterapkan. Bukan hanya Kompolnas, Bekto meyakini Polri akan sangat berterima kasih apabila masyarakat bersama Polri dapat menghilangkan praktek KKN dalam proses seleksi anggota Polri.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

1 jam lalu

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

Dari misteri yang membingungkan hingga aksi yang mendebarkan, drama Korea tema polisi dan detektif ini patut Anda tonton.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

4 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

6 jam lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

16 jam lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

18 jam lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

19 jam lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

20 jam lalu

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

2 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

3 hari lalu

Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

3 hari lalu

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya