Wali Kota Surabaya Risma menerima gelar Mama Papua oleh Ikatan Masyarakat Papua di Surabaya, 21 Januari 2017. Sebutan itu diberikan lantaran Risma dinilai sebagai sosok perempuan yang kuat dan banyak membantu orang Papua yang merantau di Kota Pahlawan. TEMPO/Artika Farmita
TEMPO.CO, Manokwari - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengutus Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk menyukseskan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 15 Februari 2017. Risma tiba di Bandara Rendani, Manokwari, pukul 06.55 WIT. Ia disambut Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan yang juga kader PDIP.
Risma mengaku mengikuti beberapa agenda penting, baik agenda politik maupun sosial lainnya selama berada di Manokwari.
"Masyarakat meminta saya menyeberang ke Pulau Mansinam untuk mengikuti ulang tahun pekabaran Injil yang akan dilaksanakan hari ini dan dipusatkan di situ," kata Risma saat tiba di Bandar Udara Rendani, Manokwari, Minggu, 5 Februari 2017.
Selain itu, kata Risma, beberapa komunitas Mama Papua di daerah tersebut mengundangnya untuk melihat hasil penjualan produk. Dia berujar, komunitas Mama Papua itu belajar di Surabaya untuk membuat beberapa produk ekonomi. Saat ini, di antara mereka sudah mulai berjualan di Manokwari. "Pada kesempatan ini mereka mengundang saya untuk melihat hasil dari belajar mereka di Surabaya," tutur dia.
Adapun agenda politik terkait dengan pemenangan pasangan Dominggus Mandacan dan Muhammad Lakotani, Risma bakal menghadiri ramah-tamah dengan sejumlah tokoh masyarakat di daerah tersebut, pada Ahad malam ini. Pertemuan itu, Risma melanjutkan, untuk membahas suksesi pemenangan kandidat yang diusung PDIP, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Amanat Nasional sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat.
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
14 hari lalu
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.