Menteri PAN: Nilai Akuntabilitas Polri Meningkat

Sabtu, 4 Februari 2017 15:37 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Semarang - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengatakan penilaian terhadap akuntabilitas Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pada 2016 mengalami kenaikan.

"Nilai akuntabilitas Polri pada 2016 sebesar 71,85 atau mencapai nilai BB," kata Asman saat peluncuran Aplikasi Smile Police Polda Jawa Tengah di Semarang, Sabtu, 4 Februari 2017.

Baca juga: Buka Rapim Polri, Jokowi Singgung Soal Kepercayaan Publik

Nilai tersebut, lanjut dia, mengalami peningkatan dibanding 2015 yang mencapai 67,23. Dengan pencapaian nilai BB, kata dia, berarti suatu kementerian atau lembaga mencapai tingkat efisiensi yang tinggi.

Selain tingkat penilaian akuntabilitas, menurut dia, terdapat pula unit kerja yang dinyatakan bebas korupsi.

Ia menjelaskan Kementerian PAN bersama KPK beberapa waktu lalu telah medeklarasikan 21 unit kerja yang berhasil mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK). "Dari 21 unit kerja tersebut, tiga di antaranya berasal dari kepolisian," katanya.

Simak pula:
Sepanjang 2016, Polda Metro Jaya Pecat 28 Anggota Bermasalah
Terlibat Kasus Narkoba, 125 Polisi Dipecat


Ketiga unit kerja tersebut masing-masing adalah Kepolisian Resor Kabupaten Gresik, Kepolisian Resor Kabupaten Sidoarjo, dan Kepolisian Resor Kabupaten Jember. Ini untuk pertama kalinya unit di Polri mendapatkan predikat WBK dari Kementerian PAN dan RB selaku Tim Penilai Nasional Pembangunan Zona Integritas.

Penyerahan penghargaan itu dilakukan saat acara Hari Anti Korupsi Internasional yang diselenggarakan Komisi Pemberantasam Korupsi di Pekanbaru, Riau, Sabtu, 9 Desember 2016 lalu.

Ketiga unit kerja tersebut, kata Menteri Asman, diharapkan dapat menjadi contoh bagi unit kerja kepolisian lainnya dalam meningatkan kinerjanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada saat membuka Rapat Pimpinan Polri 2017 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017, mengingatkan sejumlah tantangan Kepolisian ke depan.

Lihat pula:
Kapolri Tito: Polisi Jangan Jadi Hama Masyarakat
Kapolri Tito: Polisi Jalin Hubungan Humanis dengan Publik


"Saya ingatkan lagi bahwa Kepolisian ke depannya akan menghadapi tantangan yang makin kompleks," ujar Jokowi di hadapan ratusan pejabat Kepolisian dari seluruh Indonesia.

Salah satu tantangan tersebut, kata Presiden Jokowi, adalah memperoleh kepercayaan publik. Jokowi menganggap rakyat belum sepenuhnya percaya kepada polisi karena penanganan sejumlah perkara atau pelayanan oleh Kepolisian belum sepenuhnya baik.

ANTARA | ISTMAN MP

Berita terkait

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

1 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

2 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

16 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

46 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

50 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

ASN yang Bakal Dipindah ke IKN Dipangkas Menjadi 6.000, Mengapa?

21 Februari 2024

ASN yang Bakal Dipindah ke IKN Dipangkas Menjadi 6.000, Mengapa?

Saat ini di IKN baru terdapat 47 tower, di mana satu tower berisi 60 unit tempat hunian untuk ASN, TNI/Polri, eselon I dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Formasi yang Dibutuhkan dalam Rekrutmen CPNS 2024

13 Januari 2024

Formasi yang Dibutuhkan dalam Rekrutmen CPNS 2024

Formasi CPNS 2024 terdiri dari guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Baca Selengkapnya

Cara Aktivasi e-KTP jadi IKD secara Online dan Syaratnya

3 Januari 2024

Cara Aktivasi e-KTP jadi IKD secara Online dan Syaratnya

Pemerintah akan mengganti e-KTP menjadi IKD secara online. Bagaimana cara mengubahnya?

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya