Kasus E-KTP, Ini Alasan Yasonna Tak Penuhi Panggilan KPK

Reporter

Jumat, 3 Februari 2017 15:39 WIB

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly memberikan pernyataan pers terkait dengan peredaran narkoba di 39 lapas, Jumat, 3 Februari 2017. Tempo/Maya Ayu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly tidak memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan proyek e-KTP (kartu tanda penduduk berbasis elektronik), hari ini, Jumat, 3 Februari 2017. Ia beralasan baru menerima surat panggilan dari lembaga antirasuah itu kemarin.

"Saya minta ditunda karena kemarin baru terima suratnya," kata Yasonna di kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jumat, 3 Februari 2017. Ia mengatakan telah mengirim surat ke KPK dan minta dijadwalkan ulang.

Baca: Dalami Kasus E-KTP, KPK Periksa Yasonna dan Ade Komarudin

Hari ini, Yasonna rencananya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Sugiarto, mantan Direktur Pengelola Informasi dan Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri. Yasonna diperiksa dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi II DPR periode 2009-2014.

Yasonna menduga, kemungkinan besar pemeriksaannya nanti terkait dengan proses pengambilan keputusan soal proyek e-KTP di DPR. "Mungkin ditanya proses anggarannya seperti apa. Saya enggak tahu, nanti kita dengar saja. Hari ini saya ratas (rapat terbatas)," kata dia.

Baca: KPK Kirim Penyidik ke Singapura Terkait Kasus E-KTP

Proyek yang menyedot anggaran sebesar Rp 5,9 triliun itu menelan kerugian negara sebesar Rp 2,3 triliun. Ada dugaan hasil korupsi itu dibuat 'bancakan' oleh beberapa pejabat kementerian dan anggota DPR kala itu.

Yasonna tak ingat kenapa proyek e-KTP membutuhkan anggaran sebanyak itu. Namun ia memastikan bahwa besaran anggaran itu diputuskan oleh Komisi II DPR. "Aku cek dulu, aku lupa. Udah lama sekali," kata dia.

MAYA AYU PUSPITASARI

Baca juga:
Kasus Mobil Listrik & Dahlan, Jaksa Agung Mengacu Putusan MA
Usulan Hak Angket Penyadapan SBY, Ini Reaksi Partai-Partai


Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

14 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

15 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

21 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya