Bikin Penasaran, Film Wiji Thukul Laris Manis di Malang  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 3 Februari 2017 09:51 WIB

Pengunjung menunggu waktu pemutaran film saat nonton bersama film "Istirahatlah Kata-kata" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 22 Jnauari 2017. Film ini mengangkat pelarian aktivis Wiji Thukul pada tahun 1997-1998, serta sajak-sajak karya Wiji Thukul. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Malang - Lebih dari 600 tiket film Istirahatlah Kata-kata terjual di Kota Malang dalam waktu kurang dari 24 jam.

Film yang mengisahkan pelarian Wiji Thukul di Pontianak, Kalimantan Barat ini, hanya diputar di satu dari empat bioskop di Kota Malang, yaitu Mandala 21 (Grup Cinema XXI). Pada Kamis malam, 2 Februari 2017, penonton tampak antusias memenuhi lobi penjualan tiket Mandala 21.

Koordinator Nonton Bareng Film Istirahatlah Kata-kata di Malang, Melati Noer Fadjri, mengatakan penjualan tiket dilakukan secara online sejak Ahad, 29 Januari 2017, pukul 17.00, oleh komunitas pecinta film di Malang, seperti Anak Singa Film, Kine Klub UMM, dan Lensa Mata. Adapun Melati bergiat di Anak Singa Film.

Semula, kata Melati, mereka hanya menargetkan 166 kursi terisi agar bisa menyewa studio. Namun ternyata jumlah tiket yang terjual melebihi ekspektasi sehingga ia dan kawan-kawan bisa menyewa tiga dari empat studio Mandala 21 dengan total kapasitas 498 kursi.

“Dalam enam saja tiket yang terjual 500 lebih. Kami tidak menyangka animo penonton di Malang luar biasa banyak,” kata Melati, Kamis, 2 Februari 2017.

Saking besarnya animo penonton, Melati dan kawan-kawan kembali membuka penjualan tiket pada Senin, 30 Januari. Disediakan 787 tiket untuk lima studio. Promosi penjualan tiket dilakukan melalui media sosial. Calon penonton bisa membayar tunai ataupun melakukan transfer pembayaran tiket.

Anda ikut penasaran? Istirahatlah Kata-kata kembali diputar hari ini, Jumat, 3 Februari 2017. Harga tiket untuk jam tayang 19.30 dan 20.00 Rp 25 ribu karena pembelian dilakukan pada 30 Januari. Sedangkan harga tiket untuk jam tayang 17.45 Rp 30 ribu karena harga tiket Mandala 21 berubah pada 1 Februari lalu.

Mayoritas penonton memang merupakan mahasiswa, kalangan seniman, serta aktivis pergerakan prodemokrasi. Tampak ikut menonton Oetomo Raharjo, ayah kandung Bimo Petrus Anugrah, salah satu korban penculikan 1998 yang hingga sekarang belum ditemukan.

Sekitar tujuh aparat intelijen TNI/Polri tampak ikut menyaksikan film tersebut.

ABDI PURMONO

Simak juga:

Ke Polda Tim Kuasa Hukum Ahok Laporkan Saksi Persidangan


Berita terkait

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

10 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

25 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

25 hari lalu

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

47 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

55 hari lalu

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

Setelah Jokowi menjadi presiden pada 2014, aktivis Raharja Waluya Jati menitipkan pesan kepada Jokowi untuk tuntaskan kasus penculikan aktivis 1998.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

27 Februari 2024

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.

Baca Selengkapnya

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Anak Wiji Thukul Tagih Janji Jokowi Temukan Sang Ayah

10 Februari 2024

Hadiri Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Anak Wiji Thukul Tagih Janji Jokowi Temukan Sang Ayah

Wani tampil membacakan salah satu puisi karya sang ayah, Wiji Thukul di gelaran kampanye terakhir Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya