KPK: Majelis Kehormatan MK Periksa Patrialis Soal Kode Etik  

Reporter

Kamis, 2 Februari 2017 18:51 WIB

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019, Basaria Panjaitan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Makasar - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Pandjaitan mengatakan penyidik KPK masih terus melakukan pemeriksaan terhadap tersangka hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar.

"Patrialias Akbar sampai hari ini masih diperiksa secara intensif," kata Basaria seusai diskusi dengan organisasi kalangan non-pemerintah di Makassar, Kamis, 2 Februari 2017.

Baca: Periksa Patrialis, Majelis Kehormatan MK Datangi KPK

Meski penyidik KPK masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap Patrialis, menurut Basaria, KPK mempersilakan tim Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) memeriksa Patrialis. Tim itu, kata dia, akan menanyai mantan Menteri Hukum dan HAM itu terkait dengan kode etik. Misalnya apakah Patrialias Akbar benar menerima suap saat bertemu dengan Basuki Hariman. "Jadi yang ditanyakan itu bukan dari tindak pidananya," tuturnya.

Setelah melakukan pertemuan, mereka yang akan memutuskan, apakah Patrialis diberhentikan sebagai hakim atau diberikan peringatan saja. "Keputusan itu kami belum tahu, tapi langkah itu yang akan dilakukan tim kode etik MK," ucap Basaria. Karena itu, KPK akan memfasilitasi kedatangan mereka yang didampingi oleh tim penyidik KPK.

Baca: Patrialis Terancam Dipecat Tak Hormat, Ini Kata Pengacara

Hari ini, Kamis, 2 Februari 2017, lima anggota Majelis Kehormatan MK mendatangi KPK untuk memeriksa Patrialis yang diduga melanggar kode etik. "Majelis Kehormatan harus mendapatkan kesimpulan meskipun Dewan Etik sudah merekomendasikan sesuatu," kata anggota MKMK, Bagir Manan, di gedung KPK.

Patrialis diduga menerima suap untuk mempengaruhi putusan gugatan uji materi Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014. Ia dicokok KPK setelah diduga memberikan salinan draf putusan gugatan uji materi kepada Kamaludin, rekan Patrialis yang menjadi perantara suap.

DIDIT HARIYADI | MAYA AYU PUSPITASARI



Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

23 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya