Menpora Imam Nahrawi Minta Ormas Pemuda Jaga NKRI

Reporter

Minggu, 29 Januari 2017 20:23 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi bersiap menyampaikan keterangan terkait pencabutan pembekuan PSSI di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta Selatan, 11 Mei 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta organisasi massa (ormas) kepemudaan berperan mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Imam mengatakan ormas kepemudaan berperan memberi pencerahan dan penyadaran terhadap masyarakat tentang pentingnya keutuhan NKRI.

"Siapapun yang mengganggu Pancasila harus kita cerahkan dan yang berperan memberi penyadaran adalah ormas kepemudaan, seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini," ujarnya, saat menghadiri pelantikan pengurus cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Surabaya di Balai Pemuda Surabaya, Minggu 29 Januari 2017.

Baca juga:
Presiden Joko Widodo Menonton Film Security Ugal-Ugalan
Riset: Jakarta Masuk 5 Besar Provinsi Intoleransi Keagamaan


Menpora, yang pernah menjabat Ketua Umum PMII Cabang Surabaya periode 1995-1996, menuturkan bahwa bangsa Indonesia lahir dari proses panjang yang disertai dengan pengorbanan luar biasa oleh para pejuang. "Maka selamanya Indonesia harus tetap berdiri seperti sekarang ini, dengan kebhinekaannya yang harus dipelihara dan dipertahankan," tutur Ketua Umum PMII Koordiantor Jawa Timur periode 1997 - 1998 ini.

Untuk itu, khususnya terhadap ormas kepemudaan ataupun kemahasiswaan yang bernafaskan Islam seperti PMII, Menpora menekankan harus eksis terhadap doktrin "Ahlussunah wal Jamaah".
"Tidak boleh goyah ke kanan atau ke kiri. Rencana berpikirnya harus 'tawasul', 'ihdtidal', 'tawasut', 'tasamuh', sebagaimana dalam doktrin 'Ahlussunnah wal Jamaah'," ujarnya.

Hal yang jauh lebih penting, mantan Sekjend DPP PKB ini mengatakan, seluruh ormas kepemudaan yang ada di Indonesia harus mengawal NKRI dengan baik. Dia berpendapat, pengurus ormas kepemudaan telah menunjukkan bahwa mereka sebenarnya telah eksis di tengah-tengah masyarakat. "Memimpin organisasi itu adalah cermin ketika kelak kita menjadi pemimpin," ucapnya.


Baca juga:
Isu Penolakan Rizieq, Bachtiar Nasir: Jangan Terprovokasi
Politik Indonesia di Tahun Ayam Membangun atau Menghancurkan


Menteri asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur, ini menambahkan, keberadaan ormas kepemudaan, termasuk PMII, merupakan bagian terpenting dari keinginan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, kemakmuran, dan keadilan di bumi pertiwi.

ANTARA


Advertising
Advertising

Berita terkait

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

3 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

4 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

19 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

39 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

52 hari lalu

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

57 hari lalu

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya