Dipanggil Tim Investigasi UII, Panitia Diksar Tak Datang  

Reporter

Jumat, 27 Januari 2017 06:35 WIB

Petugas mengeluarkan keranda jenazah lham Nurfadmi Listia Adi (20), korban meninggal dunia yang merupakan peserta acara Diksar Mapala UII di rumah duka Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, 24 Januari 2017. Jenazah Ilham dikirim ke bagian forensik RSUP Dr Sardjito untuk otopsi. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta – Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Harsoyo, yang baru saja menyatakan mengundurkan diri, mengungkapkan hingga saat ini belum ada panitia pendidikan dasar The Great Camping XXXVII Mapala Unisi UII yang memenuhi panggilan tim investigasi kampus. Upaya meminta keterangan baru sebatas dilakukan terhadap peserta diksar.

“Kemarin kami undang, tapi enggak ada yang datang. Alasannya karena tak ada undangan,” kata Harsoyo saat ditemui di Kantor Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah V di Yogyakarta, Kamis, 26 Januari 2017.

Harsoyo mengakui undangan yang diberikan sebatas menelepon ataupun melalui pesan pendek dan layanan WhatsApp. “Kami mengimbau untuk datang. Tapi yang jelas enggak ada panitia yang datang,” kata Harsoyo.

Baca juga:
Tiga Mahasiswa Tewas, Rektor UII Mengundurkan Diri
Surat Pernyataan Anggota Mapala UII Tak Gugurkan Pidana

Meski demikian, Harsoyo melanjutkan, telah ada panitia yang diperiksa polisi. Bahkan polisi mendatangi mereka di Sekretariat Mapala Unisi di Gedung UII Jalan Cik Dik Tiro, Yogyakarta.

“Pak Jamil juga ke sana (Ketua Tim Investigasi yang juga Pembantu Rektor III Abdul Jamil),” kata Harsoyo.

Sanksi nantinya juga akan diberikan apabila ada mahasiswa yang terbukti bersalah. Sanksi terberat adalah diberhentikan dengan tidak hormat. Namun, berbeda dengan sanksi ringan yang bisa diberikan langsung oleh rektor, pemberian sanksi berat ada mekanisme tersendiri.

“Sanksi berat harus melalui keputusan senat universitas. Tidak bisa diputuskan rektor sendiri,” kata Harsoyo.

Adapun Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir meminta pimpinan UII melakukan pemeriksaan terhadap semua anggota Mapala Unisi, baik yang ikut serta diksar di Lawu maupun yang tidak. Mengenai ada-tidaknya kekerasan, bagaimana kasus itu terjadi, seperti apa formulasinya, Nasir menyerahkannya kepada polisi.

Dia juga meminta manajemen UII mengambil sikap yang jelas atas tanggung jawab dalam kasus tersebut. “Apabila tidak ada kejelasan sikap manajemen kampus, dikhawatirkan kasus serupa berulang,” kata Nasir.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Simak juga:
Jika Pilkada DKI Dua Putaran, Siapa yang Menang?
Patrialis Akbar OTT KPK, Ketua MK: Ya Allah Saya Mohon Ampun



Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

3 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

3 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

5 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

5 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

7 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

8 hari lalu

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

9 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

10 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya