3 Mahasiswa UII Tewas, Panitia Diklat Dilarang Keluar Kota  

Reporter

Rabu, 25 Januari 2017 15:14 WIB

Poster Open Recruitmen Diksar Mapala Unisi ke-37 UII Yogyakarta. Rektor UII, Harsoyo membenarkan ada nama senior yang disebut oleh Syaits Asyam, korban kekerasan dalam diksar tersebut. Facebook.com

TEMPO.CO, Yogyakarta – Universitas Islam Indonesia melarang panitia Diklat Mapala Unisi UII ke luar kota. Hal ini untuk mempermudah kepolisian mengusut kasus tersebut, terutama soal pemeriksaan panitia dan pesertanya. Penyelidikan bersama dilakukan oleh pihak universitas dan kepolisian Karanganyar serta Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Untuk mempermudah investigasi dan jika sewaktu-waktu dimintai keterangan oleh polisi,” kata Muzayin, salah satu tim Cricis Center Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Rabu, 25 Januari 2017. Tak hanya itu, pihak kampus juga membekukan aktivitas Mapala Unisi.

Saat ini, sebanyak 10 mahasiswa peserta The Great Camping Mapala Unisi 37 masih menjalani rawat inap di rumah sakit Jogja International Hospital. Sebelumnya, hanya lima mahasiswa yang harus rawat inap di rumah sakit itu. “Untuk detailnya, dokter yang akan merilis,” kata Muzayin.

Baca:
Tiga Mahasiswanya Tewas, UII Bekukan Kegiatan Mapala
3 Mahasiswa UII Tewas, Anggota Lawas Mapala Turun Gunung


Sebanyak 37 mahasiswa mengikuti pelatihan dasar mahasiswa pecinta alam di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah, 13-20 Januari 2017. Sebanyak tiga orang tewas diduga mendapatkan perlakuan kekerasan oleh panitia penyelenggara yang merupakan senior mereka.

Untuk mengantisipasi adanya gangguan kesehatan para peserta, sebanyak 34 mahasiswa diperiksa di Jogja International Hospital Yogyakarta. Hasilnya sebanyak 10 orang harus menjalani rawat inap.

Muzayin menyebutkan, The Great Camping bukan masa perpeloncoan. Tetapi bagian dari proses rekrutmen untuk mahasiswa yang secara sukarela menjadi anggota mapala. “Itu bersikap sukarela,” tuturnya.

Karina, juru bicara UII, menyatakan pihaknya sudah mempunyai data siapa saja panitia yang ikut dalam kegiatan ini. Tetapi ia belum mau membuka jumlah dan siapa saja mereka.

”Dalam proposal, ada nama-nama panitia, namun yang dilakukan tim investigasi memastikan jumlah dan nama panitia itu. Polisi juga sedang menyelidiki dan meminta keterangan peserta dan panitia,” tuturnya.

Dalam kegiatan ini, tiga korban meninggal. Diduga ada tindak kekerasan. Mereka adalah Syaits Asyam, mahasiswa Teknik Industri; Muhammad Fadhli, mahasiswa jurusan Teknik Elektro; dan Ilham Nurpadmy Listia Adi, mahasiswa Fakultas Hukum.

MUH SYAIFULLAH

Baca:
3 Mahasiswa UII Tewas, Anggota Mapala Senior Buka Mulut
Firasat Mahasiswa UII Tewas Usai Diklat Mapala



Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

13 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

2 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

2 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

4 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

4 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

7 hari lalu

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

8 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

9 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya