TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur berharap Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Syihab tidak hadir ke acara Gerakan Subuh Berjamaah yang rencananya dilaksanakan di Masjid Alfalah, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu pekan ini, 28 Januari 2017.
Baca juga:
Kasus Palu Arit Rizieq, Polisi Sudah Periksa 5 Saksi
Kasus Bendera Tulisan Arab, Polisi Pertimbangkan Penangguhan
"Kami harapkan, kalau bisa tidak datang di Jawa Timur karena ormas di sini sudah menyatakan menolak ormas yang memecah belah dan intoleran," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Barung Mangera, Selasa, 24 Januari 2017.
Kalaupun tetap hadir, kata Barung, pihaknya akan mengawal kegiatan itu. Hanya saja, dia meminta panitia acara menyampaikan perihal kegiatan itu ke pihaknya. "Memang tidak ada aturan kegiatan keagamaan untuk melapor. Namun, khusus kegiatan ini, kami minta supaya dilaporkan," ujarnya.
Menurut Barung, kegiatan itu perlu dilaporkan supaya polisi bisa melakukan persiapan. Walau belum dilaporkan panitia acara, Barung mendapat informasi dari pihak intelijen. "Intelijen dan biro operasi sudah bekerja mengkonsolidasi seluruh kekuatan Polda," ucapnya.
Yayasan Dana Sosial Al-Falah, Gerakan Umat Islam Bersatu Jawa Timur, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia berencana menggelar acara itu dengan menghadirkan Imam Besar Front Pembela Islam, Rizieq Syihab, serta Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir.
Sekretaris GUIB Jawa Timur M. Yunus membenarkan pihaknya bakal menggelar acara Gerakan Subuh Berjamaah. Dia belum berkoordinasi dengan polisi dan belum bisa memastikan kehadiran Rizieq. Demikian juga dengan tempat acara. "Masih dirapatkan," katanya.
NUR HADI
Berita terkait
Film Dokumenter Kilometer 50 tentang Penembakan Laskar FPI Tayang 15 September
14 September 2022
Film dokumenter Kilometer 50 mengangkat peristiwa penembakan laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Menguak cerita lain.
Baca SelengkapnyaSurat Bahar bin Smith untuk Rizieq Shihab
13 Februari 2021
Surat dengan tulisan tangan itu dikirim Bahar bin Smith dari Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Gunung Sindur.
Baca SelengkapnyaEks Dirjen Otda Kritik Pemanggilan Anies oleh Polda: Harus Atas Izin Jokowi
22 November 2020
Djohermansyah mengatakan pemanggilan gubernur seharusnya atas izin Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaPKS Usulkan RUU Perlindungan Ulama, karena Rizieq Shihab?
16 November 2019
PKS berniat mengusulkan dibentuknya Undang-undang Perlindungan Ulama, Tokoh Agama, dan Simbol-simbol Agama. Tak hanya untuk Islam.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme
27 Mei 2019
Kepolisian Daerah Jawa Timur mengamankan seorang perempuan berinisial NOS yang merupakan anggota polisi wanita atau polwan Polda Maluku Utara.
Baca SelengkapnyaJokowi - Ma'ruf Unggul di Dua TPS Dekat Rumah Rizieq Shihab
17 April 2019
Jokowi - Ma'ruf unggul dari pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di TPS dekat markas FPI, sekaligus tempat tinggal Rizieq Shihab.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online
29 Maret 2019
Polda Jawa Timur mengungkap perdagangan puluhan satwa dilindungi, termasuk komodo, secara online
Baca SelengkapnyaBAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya
27 Februari 2019
Kabid Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung enggan menanggapi kuasa hukum Vanessa Angel yang mempermasalahkan BAP kliennya.
Baca SelengkapnyaPolisi: Status Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila Bisa Berubah
7 Januari 2019
Polda Jawa Timur menyatakan bahwa pria pemesan Vanessa Angel di Surabaya adalah pengusaha tambang asal Lumajang berinisial R.
Baca SelengkapnyaDua Muncikari Kasus Vanessa Angel Berbagi Kerja, Berikut Tugasnya
7 Januari 2019
Muncikari Tantri menawarkan jasa layanan seksnya melalui media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp. Tarif jasa seksnya Rp 25-80 juta.
Baca Selengkapnya