Jokowi Minta Kantor PSSI Lebih Baik dari Timor Leste

Reporter

Selasa, 24 Januari 2017 20:58 WIB

Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pekalongan, Jawa Tengah, 8 Januari 2017. Presiden berpesan kepada santri untuk lebih selektif dalam memilh informasi melalui media sosial yang berkaitan dengan kebencian dan SARA. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet terbatas untuk mempercepat pembangunan persepakbolaan nasional. Dalam rapat tersebut, Jokowi sempat tersinggung saat Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Letnan Jenderal Edy Rahmayadi memaparkan kondisi kantor PSSI.

Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung menceritakan, dalam presentasi soal kondisi sepakbola nasional, Edy memperlihatkan kantor asosiasi sepakbola Afganistan dan Timor Leste. Kondisi kedua kantor asosiasi sepakbola dua negara itu ternyata jauh lebih bagus dibanding kantor PSSI. "Ini langsung menyinggung harga diri Presiden," kata Pram seusai rapats, Selasa, 24 Januari 2017, di Kantor Kepresidenan, Jakarta.

Merasa tak terima, Jokowi langsung memerintahkan sejumlah menteri seperti Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Suwandi, Menteri Pemudan dan Olahraga Imam Nahrawi, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil untuk membuat kantor PSSI lebih baik dari kantor asosiasi sepakbola Afganistan dan Timor Leste. "Kalau perlu lebih baik dari kantos PSSI negara-negara tetangga," kata Pram.


Baca juga:


Dapatkan Pemain Korea Selatan, Madura United Stop Seleksi
Elektabilitas Ahok Merangkak Naik, Ini Penyebabnya


Pram mengatakan, Presiden Jokowi memiliki perhatian besar pada kemajuan sepakbola nasional. Ini terlihat dari ratas yang membahas kondisi persepakbolaan tanah air. Menurut dia, ratas yang membahas PSSI kali ini adalah yang pertama kalinya digelar di Istana. "Sejauh yang kami tahu belum pernah ada ratas tentang PSSI. Mudah-mudahan ini membangkitkan semangat kita untuk membangkitkan, menyemangati kemajuan sepak bola kita," kata Pram.


Edy Rahmayadi mengatakan, ada sejumlah kelemahan dalam kondisi sepakbola dalam negeri saat ini. Kondisi ini perlu diperbaiki agar sepakbola Indonesia bisa berkiprah di tingkat Asia maupun internasional. "Kelemahan sepakbola nasional tadi dibahas dari mulai jumlah pemain. Jangankan kita mencapai kualitas, mencapai kuantitas saja kita belum tercapai," kata Edy dalam kesempatan yang sama.

Kelemahan kedua terjadi di infrastruktur. Edy mengatakan lapangan sepakbola di Indonesia yang berstandar FIFA hanya dua, yakni Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Jakabaring, Palembang. Nantinya diharapkan setiap provinsi memiliki satu lapangan sepakbola yang layak dan berstandar FIFA. "Ini juga merupakan perintah Presiden. Akan dicari jalan keluarnya, termasuk setiap desa akan ada lapangan sepakbola," kata Edy yang juga menjabat sebagai Panglima Kostrad.

Ketiga adalah soal minimnya jumlah pelatih. Saat ini hanya ada 167 pelatih di indonesia. Jumlah ini sangat jauh dibandingkan Malaysia yang mempunyai 565 pelatih. Upaya pengembangan sepakbola juga perlu pembinaan pelatih.

Edy mengatakan perhatian Presiden Joko Widodo terhadap kemajuan sepakbola nasional sangat luar biasa. "Presiden sampai mengeja, sampai ke tingkat ini. Luar biasa. Kami akan berbuat, kami akan cari, akan lakukan ini agar segera keluar dari permasalahan ini," kata Edy.

Sementara Imam Nahrawi mengatakan pihaknya akan mengatakan komitmen pembangunan sepakbola nasional. Ini dimulai sejak pembinaan usia dini, masalah infrastruktur, sampai pemenuhan pelatih, dan wasit yang berlisensi.

Baca juga:
Ryamizard: Kita Tidak di Kiri-Kanan, Pancasila di Tengah
Misteri Kematian Mahasiswa UII, Diare atau Dianiaya?


Advertising
Advertising

Terkait infrastruktur, kata Imam, Kementerian Pemuda dan Olahraga terus membangun program 1.000 lapangan desa. "Setiap tahun terus kami bangun di level desa," kata Imam. Presiden Jokowi, kata dia, memberi arahan agar pembangunan ini harus dilakukan gotong royong oleh semua kementrian, baik oleh Kementerian Desa dan Kementerian BUMN.


Imam mengatakan olahraga pendidikan, terutama di sekolah-sekolah juga akan dimaksimalkan, misalnya ekstrakulikuler sepakbola. Kesenjangan pembibitan usia dini, kata dia, dimulai dari sekolah. "Ini menjadi konsen yang luar biasa dari presiden. Dan tentu kami akan menyiapkan anggaran juga untuk pelatihan wasit, pelatih, dan tenaga keolahragaan sepakbola dalam anggaran 2017," kata Imam.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

6 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

6 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

6 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

8 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

8 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

9 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

9 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

9 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

11 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya