Pesan Gatot untuk Pasukan Perdamaian: Hindari Tindak Ilegal

Reporter

Selasa, 24 Januari 2017 19:39 WIB

Ilustrasi senjata. TEMPO/Ary Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo meminta prajurit tak ragu melaksanakan tugas misi perdamaian di luar negeri. Pasukan yang berangkat untuk misi mengemban nama Indonesia. “Saya perintahkan agar tidak ada satu pun prajurit TNI yang terlibat tindakan ilegal dengan berusaha membawa barang-barang terlarang dari daerah penugasan, termasuk senjata api,” kata Gatot saat memberangkatkan 175 prajurit satuan tugas Kizi TNI Kontingen Garuda XX-N/Monusco misi pasukan perdamaian Republik Demokratik Kongo, di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 24 Januari 2017.

Gatot menegaskan bahwa pelanggaran semacam penyelundupan senjata tak dapat ditolerir. Jenderal mengingatkan prajurit agar melaksanakan misi sebaik-baiknya. “Begitu ada pelanggaran (prajurit), langsung proses dan jangan ragu-ragu. Segera kembalikan ke Indonesia, karena nama bangsa dipertaruhkan.”

Baca:
Kemlu: Pasukan Perdamaian dari Indonesia Ditahan di Sudan

Polisi RI Diduga Selundupkan Senjata di Sudan ...


Menurut Panglima sudah terjadi sejumlah hal yang mencoreng nama bangsa. Dia menyoroti isu dugaan penyelundupan senjata oleh pasukan dari Indonesia yang melaksanakan misi perdamaian di Sudan.

Kepolisian RI sedang mendalami kabar mengenai polisi Indonesia yang diduga menyelundupkan senjata di Sudan. "Kami sedang dalami, kami sedang telaah informasinya karena (kejadiannya) di luar negeri,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Rikwanto di Markas Besar Polri, Senin, 23 Januari 2017. Kabar itu beredar di media sosial dan media massa setempat. Dilansir dari laman Sudan Tribune, 21 Januari 2017, anggota polisi yang bergabung dalam pasukan misi perdamaian di Sudan (United Nations African Mission In Darfur/UNAMID) ditahan pada 20 Januari saat akan meninggalkan Bandara Al Fashir, Darfur, Sudan.

“Kita berdoa semoga itu tidak benar,” kata Panglima. Ia menyampaikan bahwa tugas yang diemban 175 prajurit di Kongo sarat aspek politik, diplomasi, maupun budaya. “Ini mengandung makna bahwa para prajurit mengemban tugas menjaga kehormatan bangsa dan negara, serta keberlanjutan misi-misi perdamaian Indonesia di masa depan.”

Baca juga:
Kapuspen TNI: Tidak Benar Pasukan Unamid ...
Dugaan Penyelundupan Senjata, TNI: Itu Satuan Tugas ...



Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal Wuryanto pun menegaskan prajurit TNI tak terlibat dugaan penyelundupan senjata di Sudan. "Yang jelas satuan tugas (UNAMID) di Sudan masih melaksanakan penugasan sampai Maret 2017," kata Wuryanto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, kemarin.

Wuryanto mengaku telah mengkonfirmasi langsung insiden yang terjadi di Bandara Al Fashir, Darfur, Sudan itu. Dia menghubungi Komandan Pusat Misi Pemeliharaam Perdamaian TNI Brigadir Jenderal Marzuki, Komandan Sektor UNAMID Brigjen Nur Alamsyah, dan Komandan Satgas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-B Unamid di Darfur Letnan Kolonel Singgih Pambudi Arinto. "Mereka semua menyatakan berita (penangkapan terhadap anggota UNAMID) itu tidak benar," ujar Wuryanto.

Dia membenarkan adanya penangkapan oleh otoritas Sudan terhadap pasukan misi perdamaian dari Indonesia. Namun, yang ditangkap bukanlah pasukan UNAMID.

Wuryanto mengingatkan, ada dua satgas misi perdamaian Indonesia di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Sudan. Dua satgas itu, antara lain UNAMID dan Formed Police Unit (FPU) dari Kepolisian RI. "Terkait kronologis kejadian secara utuh, silakan konfirmasi ke rekan kita yang lain," tutur Wuryanto.

YOHANES PASKALIS

Berita Terkait:

Kapuspen TNI: Tidak Benar Pasukan UNAMID Selundupkan Senjata

Polri Dalami Informasi Polisi Selundupkan Senjata di Sudan



Advertising
Advertising

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

15 hari lalu

800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

32 hari lalu

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan.

Baca Selengkapnya

Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

36 hari lalu

Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

IPC menemukan hampir lima juta warga Sudan mengalami kelaparan karena dampak perang dan anjloknya produksi sereal

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Bantuan untuk Palestina dan Sudan: Masing-masing Rp 15,49 Miliar

40 hari lalu

BNPB Kirim Bantuan untuk Palestina dan Sudan: Masing-masing Rp 15,49 Miliar

Bantuan yang akan diberikan dari BNPB untuk Palestina dan Sudan, akan sampai pekan depan. Bantuan diambil dari dana siap pakai BNPB.

Baca Selengkapnya

Indonesia Beri Bantuan Kesehatan Senilai 1 Juta Dolar untuk Palestina dan Sudan

40 hari lalu

Indonesia Beri Bantuan Kesehatan Senilai 1 Juta Dolar untuk Palestina dan Sudan

Kesepakatan pemberian bantuan untuk Palestina dan Sudan dilakukan setelah pembahasan yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Sudan Apresiasi Peran Baznas di Timur Tengah, Siap Kerja Sama Multibidang

45 hari lalu

Sudan Apresiasi Peran Baznas di Timur Tengah, Siap Kerja Sama Multibidang

Kesempatan kerja sama antara lain di bidang dakwah, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan dan pengembangan institusi perzakatan.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata di Sudan sebelum Ramadan

58 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata di Sudan sebelum Ramadan

Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata dalam konflik di Sudan sebelum bulan suci Ramadan.

Baca Selengkapnya

PBB: Pembantaian Etnis di Satu Kota Sudan Menewaskan hingga 15.000 Orang

20 Januari 2024

PBB: Pembantaian Etnis di Satu Kota Sudan Menewaskan hingga 15.000 Orang

Antara 10.000 dan 15.000 orang terbunuh di satu kota Sudan tahun lalu dalam kekerasan etnis yang dilakukan oleh RSF dan sekutunya.

Baca Selengkapnya