Analis Politik: Jokowi dan SBY Tak Perlu Bertemu  

Reporter

Senin, 23 Januari 2017 15:11 WIB

Presiden terpilih Jokowi menyalami Presiden Indonesia SBY di sela-sela acara Global Forum ke-6 United Nations Alliance of Civilization di Nusa Dua, Bali, 27 Agustus 2014. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Harapan sebagian masyarakat adanya pertemuan dalam waktu dekat antara Presiden Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden RI ke-6 yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, dengan asumsi bisa mendinginkan suhu politik yang memanas belakang ini, mendapat tanggapan analis politik dari Universitas Indonesia (UI), Donny Gahral Adiansyah.

“Pertemuan tersebut tidak perlu dilakukan, sebab publik justru akan menilai SBY bernegosiasi dengan Jokowi untuk kepentingan politik jangka pendek,” kata Donny saat dihubungi Tempo, Senin, 23 Januari 2017.

Baca juga:
SBY Keluhkan Hoax, Jokowi: Jangan Banyak Keluhan
SBY: Ya Allah Negara Kok Jadi Begini, Juru Fitnah Berkuasa


Ia menilai dalam skala 1-10, kondisi politik di angka 8.5. “Masih aman-aman saja,” katanya. Donny melanjutkan, pertemuan antara Jokowi dan SBY tidak akan meredam. “Suhu politik akan terus memanas sampai pertengahan 2017, ada atau tidak adanya pertemuan Jokowi dan SBY,” kata pengamat politik ini.

Tak ada yang harus berperan mempertemukan Jokowi dan SBY, menurut Donny, komunikasi politik SBY dan Jokowi cukup dimediasi media, baik media mainstream maupun media sosial. “Ini komunikasi politik tingkat tinggi yang tidak membutuhkan basa-basi silaturahmi,” katanya meyakinkan.

Simak pula:
SBY: Kerukunan dan Kebersamaan Kita Sedang Diuji
Kicauan SBY Soal Hoax, Wasekjen Demokrat: Hanya ...


Donny menyadari posisi Jokowi dan SBY memang berhadapan, tapi membuat mereka jadi duduk bersama pun tidak akan berdampak signifikan terhadap suhu politik negeri ini.

“Jokowi justru perlu memperhatikan kekuatan-kekuatan politik non-negara yang banyak ditunggangi pemain politik formal dan bisa jadi liar dan tak terkendali, misalnya dari buruh, mahasiswa maupun ulama,” kata Donny.

Donny melihat adanya agenda SBY pada masa depan politik anaknya. "Sementara pemain-pemain lain, agendanya adalah masa depan dirinya sendiri," katanya.

S. DIAN ANDRYANTO

Silakan baca berita lainnya:
Kasus Suap Wali Kota Cimahi, KPK Periksa Saksi dan Tersangka
Pengacara Bupati Klaten Menjawab Tudingan Jual Beli Jabatan

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 menit lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

28 menit lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

41 menit lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

3 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

11 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

12 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

12 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

12 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

13 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya