Hindari Antraks, Jangan Makan Daging dari Sapi Sempoyongan

Reporter

Minggu, 22 Januari 2017 04:25 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau warga tidak makan daging dari sapi dan kambing yang sempoyongan. "Kami khawatirkan terkena antraks," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kulon Progo Triyono di Kulon Progo, Sabtu, 21 Januari 2017.

Ia mengatakan pada Sabtu, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) telah melakukan sosialisasi kepada warga, tokoh masyarakat, dukuh, dan kepala desa di Kecamatan Girimulyo. Pada sosialisasi tersebut, mereka diimbauan supaya tidak menyembelih atau mengkonsumsi daging dari sapi dan kambing yang sempoyongan.

Baca juga:
Isu Antraks, Dinas Kesehatan DIY: Insya Allah Sudah Aman
Kiai Makhtum Hannan Wafat Akibat Sakit Lambung

Adapun Ketua Tim Respons Cepat Waspada Antraks Universitas Gadjah Mada Riris Andono Ahmad mengatakan bahwa UGM membentuk Tim Respons Cepat Waspada Antraks untuk membantu penyelidikan epidemiologi oleh Pemprov DIY menyusul adanya 16 pasien yang terindikasi terjangkit penyakit antraks di Kabupaten Kulon Progo.

Riris menuturkan, tim itu terdiri atas para ahli dari sejumlah disiplin ilmu dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Hewan, dan Fakultas Peternakan UGM. Tim akan melakukan kajian serta membantu mengisi kebutuhan tenaga ahli yang dibutuhkan pemerintah daerah DIY dalam mengatasi kasus itu.

"Saat ini tim sudah mulai membantu upaya penyelidikan epidemiologi bersama instansi terkait di Kulon Progo," katanya.

Baca juga:
16 Pasien Antraks di Yogya dalam Penyelidikan Epidemiologi
Bendera Dicoret Tulisan Arab, Polisi Periksa Empat Saksi

Riris mengatakan riwayat penyakit antraks beberapa tahun sebelumnya memang pernah muncul di Kabupaten Sleman. Walau demikian, kasus tersebut hanya terjadi pada hewan ternak.

Menurut dia, antraks merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis dan ditularkan antarhewan atau dari hewan ke manusia (zoonosis). Penyakit itu, kata dia, dapat disembuhkan dengan penanganan yang tepat.

"Penularan antraks antarmanusia tidak mungkin bisa," ucapnya.

ANTARA

Berita terkait

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

9 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

20 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

24 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

39 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

40 hari lalu

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

Wabah Antraks melanda Gunungkidul dan Sleman, Yogyakarta. Apa Penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

42 hari lalu

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

44 hari lalu

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

44 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

45 hari lalu

Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

Dua orang warga Gunungkidul dirawat diduga karena terpapar antraks sementara 15 lainnya menjadi suspek.

Baca Selengkapnya