Kasus Emirsyah, Menteri BUMN: Itu Tanggung Jawab Perorangan  

Reporter

Jumat, 20 Januari 2017 18:35 WIB

Ekspresi Menteri BUMN Rini Soemarno saat tiba untuk menghadiri rapat dengan Pansus Angket Pelindo II di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 4 Desember 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan kasus suap mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Emirsyah Satar merupakan tanggung jawab yang bersangkutan. Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan Emirsyah sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dalam pembelian mesin jet produksi Rolls-Royce.

"Semua (kasus suap Emirsyah Satar), akhirnya itu merupakan tanggung jawab perorangan," kata Rini sebelum mengikuti rapat koordinasi soal kredit usaha rakyat (KUR) di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat, 20 Januari 2017.

Baca:
Jusuf Kalla Terkejut Emirsyah Satar Jadi Tersangka Suap
Suap Mesin Garuda, KPK Bekukan Rekening Emirsyah Satar


Rini menemui Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution didampingi Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo.

Menurut Rini, kasus suap yang menjerat Emirsyah itu tidak mempengaruhi operasional Garuda saat ini. "Garuda, sebagai perusahaan publik, dalam operasionalnya tetap menerapkan good corporate governance (GCG)," ujarnya.

Direktur PT Garuda Indonesia periode 2005-2014 itu ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada Kamis, 19 Januari 2017. Suami dari Sandrina Abubakar tersebut diduga menerima suap saat masih menjabat sebagai pemimpin di Garuda. Selain Emirsyah, KPK menetapkan tersangka lain, yaitu Soetikno Soedarjo, Beneficial Owner Connaught International.

Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan, dalam kasus ini, ada indikasi suap lintas negara yang nilainya cukup signifikan, bahkan jutaan dolar Amerika Serikat. Emir diduga menerima suap terkait dengan pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia.

Selain itu, Emirsyah diduga menerima suap dari tersangka Soetikno dalam bentuk uang dan barang, yaitu dalam bentuk uang 1,2 juta euro dan US$ 180 ribu atau senilai Rp 20 miliar.

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif menambahkan, KPK juga menemukan suap dalam bentuk barang yang diterima Emirsyah Satar senilai US$ 2 juta.

Dalam menangani perkara Emirsyah, KPK bekerja sama dengan penegak hukum dari negara lain. Sebab, kasus ini terjadi lintas negara.

Adapun Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar mengatakan penggeledahan KPK di kantor Garuda tidak berkaitan dengan kegiatan korporasi, tapi perseorangan. "Sebagai perusahaan publik, Garuda menjalankan aktivitas bisnis secara ketat yang mengacu pada sistem GCG," ujar Benny.

Benny mengatakan Garuda Indonesia menyerahkan kasus yang menjerat Emirsyah kepada KPK. Ia berjanji perusahaannya akan bersikap kooperatif kepada penyidik.

ANTARA

Baca juga:
Kasus Dana Bansos DKI, Sylviana Sebut Nama Jokowi
Kasus Rizieq, Polda Jawa Barat Sudah Periksa 15 Saksi



Berita terkait

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Napi Korupsi Soetikno Soedarjo Dapat Remisi 1 Bulan, Begini Kasus Suap Garuda Indonesia

4 Januari 2024

Napi Korupsi Soetikno Soedarjo Dapat Remisi 1 Bulan, Begini Kasus Suap Garuda Indonesia

Terdakwa kasus penyuapan eks Dirut Garuda Indonesia, Soetikno Soedarjo mendapat remisi 1 bulan bersama eks Mensos Juliari Batubara. Ingat kasusnya?

Baca Selengkapnya

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

25 November 2023

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

Citibank tutup bisnis consumer banking dan kartu kredit di Indonesia sejak 17 November lalu. berikut 5 tokoh alumnus Citibank, termasuk Ignatius Jonan

Baca Selengkapnya

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

19 September 2023

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

Emirsyah Satar didakwa jaksa telah merugikan negara Rp 9,3 triliun. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Eks Dirut Garuda Indonesia Sebut Dakwaan Jaksa Sama Seperti Kasus Sebelumnya

19 September 2023

Kuasa Hukum Eks Dirut Garuda Indonesia Sebut Dakwaan Jaksa Sama Seperti Kasus Sebelumnya

Eks Dirut Garuda Indonesia dijerat kasus yang sama oleh KPK dan Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

18 September 2023

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

Emirsyah Satar tanpa hak menyerahkan rencana pengadaan armada atau Fleet Plan PT GA yang merupakan rahasia perusahaan kepada Soetikno Sudarjo.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya