Kasus Rizieq Dinaikkan Statusnya, Sukmawati: Jalan Terus

Reporter

Kamis, 19 Januari 2017 21:09 WIB

Sukmawati Soekarnoputri menghadiri Sawala Apel Akbar berupa aksi gabungan sejumlah ormas di depan Gedung Sate, Bandung, 19 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Putri Presiden I RI Sukarno, Sukmawati Soekarnoputri, mengatakan akan terus melanjutkan proses hukum kasus dugaan penghinaan Pancasila yang dituduhkan kepada Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Syihab. Saat ini, kasus tersebut tengah disidik Direktorat Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat.

"Proses hukum jalan terus. Kalau memaafkan itu kan budaya kita, ya silakan saja. Tapi hukum harus terus berjalan, supaya ada efek jera," ujar Sukmawati melalui kuasa hukumnya, Yongla Patria, kepada Tempo, Kamis, 19 Januari 2017.

Baca: Pengamat Politik: Jadi Tersangka, Rizieq Bakal Tamat

Kuasa hukum Sukmawati menjelaskan, kasus dugaan penghinaan Pancasila yang dilakukan Rizieq bisa menjadi kebiasaan apabila dibiarkan. Maka dari itu, pihaknya terus mendukung kepolisian agar menindak tegas pelaku penghinaan terhadap Pancasila. "Kalau internal saja mudah menghina Pancasila bagaimana eksternal," ujarnya.

Sebelumnya, Rizieq berharap permasalahan hukum yang menjeratnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Pimpinan FPI itu menyampaikan harapannya saat berada di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2017. Rizieq pun menginginkan ada pihak yang menjembatani dialog dengan pelapor.

Sementara itu, Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat telah meningkatkan berkas status penghinaan Pancasila dengan terlapor Rizieq ke penyidikan. Penyidik sudah menemukan unsur pidana dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan Pancasila yang dilakukan oleh orang nomor satu di ormas FPI itu.

"Tapi, belum kami tetapkan menjadi tersangka. Kita akan lengkap alat bukti dan meminta kembali keterangan saksi-saksi," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Polisi Yusri Yunus, Kamis, 19 Januari 2017.

Sukmawati Soekarnoputri melaporkan pimpinan FPI itu ke Kepolisian dengan tuduhan menghina simbol negara. Salah satu barang bukti yang menjadi dasar pelaporan itu adalah sebuah video yang menayangkan ceramah Rizieq dihadapan anggota FPI. Dalam rekaman video yang diambil saat Rizieq berceramah di Gasibu Kota Bandung tahun 2011 itu, menyebutkan bahwa Pancasila Sukarno sila Ketuhanan ada di pantat sedangkan Pancasila Piagam Jakarta Ketuhanan ada di kepala

IQBAL T. LAZUARDI S.

Baca juga:
Survei Poltracking: Agus, Ahok dan Anies Bersaing Ketat
Jonan Klarifikasi Namanya Disebut dalam Sidang Kasus Suap

Berita terkait

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

8 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

53 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

57 hari lalu

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya