Buka Rapat Terbatas ASN, Jokowi Sorot Jual-Beli Jabatan

Reporter

Rabu, 18 Januari 2017 16:37 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan arahan dalam rapat pimpinan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, 16 Januari 2017. Rapim itu mengangkat tema "Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional serta Siap Melaksanakan Tugas Pokok". ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo membuka rapat terbatas perihal aparatur sipil negara dengan menyoroti praktek jual-beli jabatan di kalangan ASN. Hal itu berkaitan dengan dugaan suap jual-beli jabatan yang menyeret Bupati Klaten Sri Hartini.

"Saya ingin mengingatkan agar praktek dalam proses pengurusan pengangkatan ASN betul-betul hilang (dari jual-beli jabatan)," ujar Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Rabu, 18 Januari 2017.

Baca juga:
Desy Ratnasari Angkat Bicara Soal Survei dan Pilkada Jawa Barat
Ravi Bhatia Bicara Hubungannya dengan Ayu Ting Ting


Adapun penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi tengah mendalami praktek jual-beli jabatan yang melibatkan Sri Hartini dan anggota keluarganya, seperti Andy Purnomo dari Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Klaten. Sri disebut memperdagangkan promosi jabatan di Kabupaten Klaten dengan harga beragam, mulai Rp 15 juta untuk posisi anggota staf tata usaha hingga Rp 400 juta untuk posisi eselon IV.

Hingga saat ini, KPK baru menetapkan dua tersangka dalam perkara itu. Mereka adalah Sri Hartini dan Kepala Seksi Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Klaten Suramlan. Keduanya tertangkap dalam operasi tangkap tangan akhir tahun lalu yang diikuti dengan penemuan barang bukti uang Rp 5,2 miliar.

Presiden Jokowi berharap kasus itu tidak hanya diberantas, tapi juga menjadi acuan untuk memperbaiki manajemen dan kinerja ASN. Perbaikan itu bisa meliputi pemerataan penyebaran ASN dan peningkatan pelayanan oleh ASN.

Baca juga:

Redam Berita Hoax, Pemerintah Akan Temui Mark Zuckerberg
Wall Street Melemah Setelah Pernyataan Brexit Theresa May


"Jangan sampai daerah terpencil di kawasan perbatasan kekurangan ASN, sementara wilayah lain kelebihan. Saya minta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menghitung kembali sebaran ASN kita," tuturnya. Dengan penghitungan kembali, kata Jokowi, akan terlihat jumlah dan kualifikasi ASN yang diperlukan.

ISTMAN M.P.




Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

7 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

12 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

17 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

19 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

20 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya