Menpan: Satgas Berantas Jual-Beli Jabatan Belum Perlu  

Selasa, 17 Januari 2017 21:28 WIB

Asman Abnur, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur menyatakan pembentukan tim satuan tugas (satgas) untuk memberantas praktek jual-beli jabatan di pusat dan daerah belum diperlukan.

"Tidak (membentuk satgas), ini kan yang bermasalah tidak semua kabupaten/kota. Jadi, kalau kita lihat, mungkin nanti aturan pengawasan diperketat. Pengawasan diperkuat di Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)," kata Asman di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2017.

Baca juga: Sudah 40 Saksi Diperiksa di Kasus Suap Bupati Klaten

Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada 30 Desember 2016 terhadap Bupati Klaten Sri Hartini dan Kepala Seksi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Klaten Suramlan yang diduga melakukan praktek suap-menyuap terkait dengan promosi dan mutasi jabatan di lingkungan Kabupaten Klaten.

Kondisi itu terjadi karena adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang mengamanatkan jabatan-jabatan baru di lingkungan pemerintah kabupaten.

"Sebenarnya, sistem rekrutmen jabatan pimpinan tinggi itu kan sudah ada. Jadi, kalau proses ini dilalui dengan benar, itu pasti tidak ada masalah. Persoalan sekarang masih banyak daerah-daerah yang belum melakukan hal ini, bahkan mengesampingkan aturan itu sehingga terjadi hal seperti itu. Sekarang tinggal pengawasan, kita punya KASN, tinggal efektivitasnya ditingkatkan lagi," ujar Asman.

Simak pula: Siapa Saja Pejabat Diperiksa Karena Kasus Bupati Klaten?

Menurut Asman, yang perlu dilakukan hanyalah koordinasi antara Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PAN-RB dan KASN.

"Sebenarnya sudah ada di aturan dalam bentuk laporan serta pengawasan internal. Cuma ini kan ada satu dua (orang) yang terlibat," tutur Asman.

Asman mengklaim promosi dan mutasi jabatan yang bermasalah terjadi di daerah.

"Kalau pusat sudah lancar, JPT (jabatan pemimpin tertinggi) sudah direkrut secara terbuka, sekarang ada open bidding. Jadi tidak ada masalah kalau di kementerian/lembaga, malah kalau eselon I pakai TPA (tes potensi akademik), malah lebih bagus di Pusat, tinggal pembenahan di daerah," ucap Asman.

Lihat juga: Cerita Ajudan Bupati Klaten Soal Jual-Beli Jabatan, Itu...

Sebelumnya, Ketua KASN Sofyan Effendi mengatakan, dalam setahun terdapat 230 pengaduan yang dilayangkan kepada KASN terkait dengan seleksi JPT.

Ratusan pengaduan itu menyangkut sejumlah jenis pelanggaran pengisian JPT, seperti pelanggaran sistem merit, kode etik, dan netralitas.

Selain itu, banyaknya potensi jual-beli jabatan juga terindikasi dari banyaknya daerah yang belum melaksanakan seleksi JPT secara terbuka. Dari 514 kabupaten, 116 di antaranya belum melaksanakan seleksi JPT.

ANTARA

Baca juga:
Sidang Ahok, Hakim Pertanyakan Kejanggalan Laporan Saksi
Jokowi Mau Jadi Pelanggannya, Ini Kata Tukang Cukur di Bogor

Berita terkait

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

5 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

1 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

2 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

3 hari lalu

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

Bekas Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, divonis tiga tahun penjara dalam kasus suap dana PEN (pemulihan ekonomi nasional)

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

3 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

3 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya