Kejaksaan Kembalikan Berkas Tersangka Makar  

Reporter

Sabtu, 14 Januari 2017 17:38 WIB

Sejumlah mahasiswa bersama aktivis yang tergabung dalam Jaringan Aksi Lawan Ahok (JALA) menggelar aksi unjuk rasa di depan Polda Metro Jaya, Jakarta, 9 Desember 2016. Dalam aksi tersebut mereka memprotes penangkapan aktivis pejuang rakyat yang dituduh makar dan meminta polisi segera melepaskan mereka, serta menunutut agar tersangka penista agama segera ditangkap dan dipenjarakan. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Waluyo mengatakan berkas perkara tersangka kasus makar dan pelanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) masih belum lengkap. Karena itu, berkas-berkas tersebut akan segera dikembalikan ke penyidik Polda Metro Jaya.

"Setelah dilakukan penelitian, berkas ternyata masih kurang dan akan dikembalikan," kata Waluyo saat dihubungi Tempo, Sabtu, 14 Januari 2017. Namun berkas tersebut belum dikembalikan ke kepolisian.

Baca: Kapolri Tito: Kasus Makar Tak Boleh Diintervensi

Berkas perkara makar yang telah dirampungkan penyidik kepolisian adalah milik Sri Bintang Pamungkas. Adapun berkas tersangka pelanggar UU ITE yang telah kelar adalah atas nama Rizal dan Jamran.

Waluyo menyatakan ketiga berkas perkara itu telah diterima kejaksaan pada Jumat, 6 Januari 2017. Namun alat-alat bukti yang dilampirkan dalam berkas itu masih kurang.

"Berkas belum memenuhi syarat formal. Bukti belum lengkap, seperti keterangan saksi, dan ahli masih kurang," kata Waluyo. Menurut dia, kejaksaan mempunyai waktu hingga tanggal 20 Januari 2017 untuk mengembalikan berkas itu ke penyidik.

Sri Bintang Pamungkas ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan makar bersama tujuh tersangka lain. Mereka ditangkap sebelum pelaksanaan Aksi 212 di Lapangan Monas pada 2 Desember 2016. Putri Presiden Sukarno, Rachmawati Sukarnoputri, juga terseret.

Simak pula: Ini Barang yang Disita Polisi dari Sri Bintang & Rachmawati

Dari delapan tersangka makar, hanya Sri Bintang yang ditahan. Polda Metro Jaya menilai Sri Bintang tidak kooperatif dalam pemeriksaan. Selain menangkap orang tersangka makar, Polda menangkap sejumlah orang terkait ujaran kebencian, termasuk Rizal dan Jamran.

Waluyo menuturkan, Sri Bintang disangka melanggar Pasal 107, 108, dan 110 KUHP. Dia terancam hukuman maksimal seumur hidup penjara. Sedangkan Jamran dan Rizal disangka melanggar Undang-Undang ITE.

MAYA AYU PUSPITASARI

Baca juga:
Debat Pilkada DKI, Ahok Berharap Debat Kedua Lebih Bermutu
5,2 Juta Pria dan Wanita Arab Saudi Jomblo, Ini Alasannya







Berita terkait

Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

34 hari lalu

Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

Polda Jambi sedang menyelidiki kasus dugaan TPPO ferienjob dengan tiga orang terlapor.

Baca Selengkapnya

Bendahara Dinas Transmigrasi Papua Barat Tersangka Korupsi, Uang Dipakai untuk Bagikan THR

44 hari lalu

Bendahara Dinas Transmigrasi Papua Barat Tersangka Korupsi, Uang Dipakai untuk Bagikan THR

Dugaan sementara kerugian keuangan negara akibat korupsi di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Papua Barat itu sebesar Rp 1.074.118.209.

Baca Selengkapnya

Andri Gustami Divonis Mati, Selain Kejahatan Narkoba 9 Jenis Pidana Ini Bisa Dikenai Hukuman Mati

54 hari lalu

Andri Gustami Divonis Mati, Selain Kejahatan Narkoba 9 Jenis Pidana Ini Bisa Dikenai Hukuman Mati

AKP Andri Gustami divonis hukuman mati karena turut lakukan peredaran narkoba. Selain kejahatan narkoba, 9 jenis pidana yang bisa diancam hukuman mati

Baca Selengkapnya

Kejati Babel Tangkap Bos Timah Perusak Hutan Lindung Pantai Bubus Saat Hendak Kabur ke Jakarta

55 hari lalu

Kejati Babel Tangkap Bos Timah Perusak Hutan Lindung Pantai Bubus Saat Hendak Kabur ke Jakarta

Kejar-kejaran terjadi sebelum penangkapan bos timah Babel itu saat dia mengendarai Toyota Fortuner dan hendak terbang ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bawaslu dan Kejaksaan Tinggi Sumut Telusuri Video Dugaan Pejabat Batubara Dukung Prabowo-Gibran

15 Januari 2024

Bawaslu dan Kejaksaan Tinggi Sumut Telusuri Video Dugaan Pejabat Batubara Dukung Prabowo-Gibran

Anggota Bawaslu Sumut Saut Boang Manalu mengatakan, siang ini Bawaslu Kabupaten Batubara telah meminta penjelasan dari Kepala Polres Batubatara.

Baca Selengkapnya

ICJR Apresiasi Kejati Banten Hentikan Kasus Pembunuh Maling Kambing

17 Desember 2023

ICJR Apresiasi Kejati Banten Hentikan Kasus Pembunuh Maling Kambing

ICJR menilai, pentingnya kejaksaan memegang kontrol penyidikan dalam menangani perkara untuk mencegah penyalahgunaan wewenang pada tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tinggi Banten Hentikan Kasus Peternak Kambing yang Dipenjara karena Tusuk Maling

16 Desember 2023

Kejaksaan Tinggi Banten Hentikan Kasus Peternak Kambing yang Dipenjara karena Tusuk Maling

Kejaksaan Tinggi Banten menyatakan bahwa telah terjadi pembelaan terpaksa oleh Muhyani.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung Tahan Pejabat PT Timah

14 Desember 2023

Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung Tahan Pejabat PT Timah

Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Bangka Belitung menahan pejabat PT Timah terkait dugaan korupsi mesin pencuci pasir timah.

Baca Selengkapnya

Kasi Imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai Jadi Tersangka dalam Kasus Penyalahgunaan Fasilitas Fast Track

16 November 2023

Kasi Imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai Jadi Tersangka dalam Kasus Penyalahgunaan Fasilitas Fast Track

Kepala Seksi Imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Hariyo Seto, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyalahgunaan fasilitas Fast Track.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Rihana Rihani Masih P 19, Polda Metro Jaya Segera Serahkan ke Kejati Banten

19 Agustus 2023

Berkas Perkara Rihana Rihani Masih P 19, Polda Metro Jaya Segera Serahkan ke Kejati Banten

Perkara Rihana Rihani diserahkan ke Kejaksaan Tinggi Banten karena locus delicti berada di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca Selengkapnya