Jamaah haji melakukan sujud syukur saat tiba di tanah air di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, 18 September 2016. Sebanyak 445 jamaah haji haji kloter pertama asal Sumenep, Madura kembali ke tanah air setelah menunaikan ibadah haji. ANTARA/Umarul Faruq
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah siap menyelenggarakan haji 2017. Hal ini terkait dengan penambahan kuota haji yang diterima Indonesia sebesar 52.200 orang.
”Tidak ada masalah karena dulu kita sudah pernah kuota 210–220 ribu jamaah. Itu lima tahun lalu dan tahun lalu. Tidak ada masalah tahun lalu. Institusi kita siap untuk itu,” kata Kalla, Jumat, 13 Januari 2017, di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Kalla mengatakan setiap tahun persoalan dalam penyelenggaraan haji pasti selalu ada. Apalagi penyelenggaraan ini melibatkan banyak jemaah. “Tentu ada masalah dari tahun ke tahun. Tahun ini ada masalah makanan, nanti masalah transportasi, akomodasi, masalah paspor, macam-macamlah. Tapi semua bisa diselesaikan,” katanya.
Kuota haji untuk Indonesia pada tahun ini adalah 221 ribu orang. Angka ini terdiri atas kuota normal haji Indonesia sebesar 211 ribu dan penambahan sebesar 10 ribu.
Pada 2016, kuota haji Indonesia dikurangi sehingga menjadi 168.800 ribu karena ada proyek perluasan Masjidilharam. Pengurangan kuota telah terjadi sejak 2013, ketika setiap negara mendapat pengurangan kuota sebesar 20 persen. Kalla mengatakan pengembalian kuota ke angka awal karena proyek renovasi hampir rampung. “Kita tahu masjid itu saja bisa menampung 2–3 juta anggota jemaah,” kata Kalla.
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
4 hari lalu
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.