Mengaku Punya Samurai, Wanita Ini Tipu Insinyur Ratusan Juta

Reporter

Jumat, 13 Januari 2017 10:18 WIB

Barang bukti berupa dua gram ganja, alat isap sabu, dua plastik bekas penyimpanan sabu, dan tiga senjata tajam jenis parang dan pedang samurai ditemukan saat Badan Narkotika Nasional (BNN) menggeledah kampus Universitas Kristen Indonesia Cawang, Jakarta, 18 Desember 2014. Tidak banyak narkoba yang ditemukan dalam penggeledahan ini. TEMPO/Afrilia Suryanis

TEMPO.CO, Sleman-Sri Utami Ningsih, 57 tahun, warga Pandowoharjo, Kabupaten Sleman ditangkap polisi karena menipu korbannya dengan mengaku memiliki samurai jenis kingroll. Dari informasi mulut ke mulut, Karjono MP, yang juga seorang insinyur, tertarik untuk membeli pedang khas Jepang itu. Untuk biaya mengetes keaslian pedang, Sri meminta uang Rp 119 juta pada Karjono.

"Tapi ternyata pedangnya tidak ada, kotaknya sudah dibakar," kata Kepala Kepolisian Resor Sleman Ajun Komisaris Besar Burkan Rudy Satria, Kamis, 12 Januari 2017.

Sri akhirnya ditangkap di rumahnya 16 Desember 2016. Penangkapan itu atas laporan korban setelah menyerahkan uang beberapa tahap. Ada yang diberikan tunai, ada pula yang ditransfer melalui bank.

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman Ajun Komisaris Sepuh Siregar, korban awalnya tertarik untuk membeli samurai yang ditawarkan tersangka. Tersangka menjanjikan mengetes keaslian samurai itu dengan syarat korban harus membayar dulu.

Setelah uang Rp 119 juta diserahkan, ternyata tersangka tidak punya samurai. "Ngakunya punya dua kingroll tombol 3 dan 5 di dalam kotak kayu jati. Ternyata setelah bayar, tidak pernah ada," kata dia.

Tersangka dijerat dengan pasal 378 atau 372 Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Ancaman hukumannya empat tahun penjara. Perempuan paruh baya itu kini mendekam dalam sel tahanan Kelolisian Sektor Sleman. "Uang untuk bayar hutang, saya pakai sendiri," kata Sri.

Karena banyak yang berminat untuk alih rawat --istilah pemindahtanganan benda kuno-- tak sedikit yang memanfaatkan peluang untuk berbuat kriminal. Modusnya, ada yang membuat pedang palsu tetapi disebut asli.

Samurai asli rata-rata buatan 1111 atau 1112 Masehi. Para pemegang amanat --sebutan orang yang mempunyai pedang itu-- umumnya kesulitan dalam merawat. Para mediator dalam alihrawat pedang juga sering bermain dengan proses yang rumit.

Misalnya, untuk melihat benda keramat itu, seseorang yang mengaku sebagai orang kepercayaan pembeli harus membayar jutaan rupiah dulu. "Banyak yang ngamen seperti itu, tapi ujung-ujungnya menipu," kata Kiai Darmaji, salah satu pemegang amanat samurai di Yogyakarta.

Pedang kuno asal Jepang itu, kata dia, punya beragam jenis. Antara lain shogun, selendang, selendang knop, roll dan lain-lain. Jenis samurai roll juga bermacam-macam. Seperti handroll dan kingroll. Ada yang tombolnya 1 hingga 21. Semuanya ganjil. Warnanya juga bermacam, yaitu kuning, merah bata, perak, emas dan hitam.

Darmaji menuturkan harga paling tinggi samurai ialah yang jenis kingroll. Bentuknya bulat. Jika tombolnya ditekan, maka keluar pegangannya. Ditekan tombol lainnya, baru muncul bilah pedang yang lentur. Begitu keluar dari roll-nya, bilah pedang yang semula lentur itu langsung kencang atau disebut kedap.

Biaya alih rawat samurai jenis ini, ujar Darmaji, dihitung per tombol. Jika asli, maka satu tombol bisa mencapai Rp 5 triliun. Jika terdapat 21 tombol, harganya mencapai Rp 105 trliun.

MUH. SYAIFULLAH


Baca juga:
Gempa 5,4 SR Guncang Aceh, Warga Panik

Berita terkait

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

6 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

1 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

5 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

12 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

15 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

17 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

18 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

23 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

24 hari lalu

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.

Baca Selengkapnya