Kebakaran Hutan Bisa Lebih Parah dari 2016, Ini Sebabnya

Reporter

Rabu, 11 Januari 2017 18:03 WIB

Warga menyaksikan asap tebal menyelimuti kawasan kaki gunung seulawah akibat kebakaran Taman Hutan Raya (Tahura) Seulawah di kawasan Lembah Seulawah, Aceh Besar, Aceh, 10 Oktober 2016. Kebakaran ini terjadi sejak sepekan terakhir. ANTARA/Irwansyah Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan kebakaran hutan pada 2017 berpotensi lebih buruk ketimbang tahun lalu. "Prediksinya lebih jelek karena lebih kering dari 2016," kata Siti Nurbaya, menjelang rapat terbatas yang membahas soal gambut, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 11 Januari 2017.

Pada 2017, Siti mengatakan, musim kemarau akan mulai terjadi di akhir Januari. Daerah-daerah seperti Riau, Sumatera Selatan, Jambi, punya karakter dua kali musim kemarau dalam satu tahun, yakni akhir Januari-akhir April dan Juni-Oktober. Namun, hingga pertengahan Januari ini, musim penghujan belum menunjukan akan berakhir. "Jadi kita agak selamat di Mei, tapi itu belum juga karena masih nyambung, ya," kata Siti.

Untuk itu, upaya pemantauan potensi kebakaran hutan harus terus berlanjut. Siti mengaku tiap hari memantau titik api sejak 31 Desember 2016. Pada tanggal itu, ada api di Kalimantan Tengah, 2 Januari 2017 di Pontianak, dan 8 Januari di Sumatera Barat. "Di Sumatera Barat hari ini belum mati, hari ini diberesin karena di daerah terjal," Siti berujar.

Baca juga:
Ahok Bakal Gugat Irena Handono dan Saksi Lainnya
Rizieq Shihab Kembali Datangi DPR-RI

Lokasi titik api di Sumatera Barat itu terletak di Dharmasraya. Lokasi itu disebutnya berkontur daerah terjal sehingga susah mendapatkan air. Saat ini upaya yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan helikopter.

Siti menegaskan, penanganan kebakaran hutan tidak boleh terlambat untuk menghindari api semakin membesar. "Sudah tidak bisa bilang potensi kecil atau besar, yang jelas kalau ada potensi api, yah tidak boleh terlambat," ujar dia.



Upaya ini melibatkan banyak pihak, misalnya dunia usaha, pemerintah provinsi, maupun mengkonsolidasikan satuan-satuan tugas penanganan kebakaran hutan. Termasuk satuan tugas dari TNI dan Polri. Siti mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian untuk membahas lebih detail penanganan kebakaran hutan.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

42 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

10 November 2023

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya