Soal Aturan Pengelolaan Pulau oleh Asing, Begini Kata Luhut  

Reporter

Rabu, 11 Januari 2017 17:38 WIB

Perahu nelayan melintas di dekat `cold storage` yang tak lagi digunakan di desa Tilei Pantai, Morotai Selatan Barat, Pulau Morotai, Maluku Utara, 9 November 2015. Pulau Morotai telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus yang akan mendukung sektor perikanan. Diharapkan lebih banyak investor yang datang dan dapat mengangkat kehidupan warga yang mayoritas nelayan menjadi lebih layak. Menjadi bintang di tepian Pasifik. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pulau-pulau yang dikelola oleh pihak asing akan diatur menjadi suatu kawasan.

"Saya ambil contoh Morotai. Di Morotai itu ada tujuh lapangan terbang. Kalau misalnya merunut nostalgianya teman-teman dari Jepang mereka ingin membesarkan, mengaktifkan satu lapangan terbang menjadi satu kawasan, dia mau kasih nama apa aja, ya silakan aja asal nanti lapor ke kami," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Rabu, 11 Januari 2017.

Baca juga:
Kenapa Luhut Buka Peluang Asing Kelola Pulau?
Soal Asing Kelola Pulau RI, Ini Tanggapan BKPM

Meski dikelola asing, ujar Luhut, tapi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam pengelolaan pulau tetap dari pemerintah Indonesia. "Tidak ada kepemilikan yang beralih. Karena saya dengar yang sudah viral, yang belok-belok itu, kepemilikan (diambil) oleh asing," kata Luhut.

Menurut Luhut, pengelolaan pulau tersebut sesuai mekanisme bisnis. Ketika ditanya dengan dikelolanya pulau itu oleh asing apakah menjamin menambah kedatangan wisatawan, Luhut optimistis. "Kalau diinvestasikan pasti mau datang."

Luhut menuturkan pihak Jepang ingin membuat elderly resort yang digunakan untuk orang-orang tua. Jepang merasa perlu ke Indonesia, ucap Luhut, karena merging-nya bagus. "Jarak dari Tokyo ke Morotai itu mungkin hanya 4,5 jam total," katanya.

Luhut berjanji memberikan prioritas untuk Jepang yang ingin mengelola pulau itu. "Kita lihat nanti. Presiden mau tawarkan, kalau memang Jepang tawarannya bagus ya kita ke Jepang. Tapi kita kasih ke presiden prioritas, begitulah kira-kira," ucap dia.

Luhut berujar proyek yang di kelola Jepang investasinya cukup besar dibandingkan investasi dari Cina. "Karena untuk listrik saja Jepang itu investasinya paling besar, bukan Cina lho. Nilainya kira-kira US$ 12 miliar," ujar Luhut.

"Jadi jangan selalu bilang Tiongkok kita kasih. Enggak. Investor terbesar untuk Indonesia itu masih tetap Singapura, kedua Jepang. Tiongkok itu nomor 5," tutur Luhut.

RICHARD ANDIKA | KSW

Simak:
Latih FPI Dandim Dicopot, Panglima TNI: Dia Langgar Prosedur

Berita terkait

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

11 Oktober 2023

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

Cerita Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sakit hingga mendapat tawaran pemulihan dari Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

27 Juni 2023

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim Indonesia memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Apakah itu ekonomi maritim?

Baca Selengkapnya

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

14 April 2023

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

Unhas menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk membuka prodi Metalurgi dan Material.

Baca Selengkapnya

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya

Baca Selengkapnya

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

8 Oktober 2022

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

Luhut mengaku titik yang paling membuatnya bungah adalah saat menjadi tentara.

Baca Selengkapnya

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

28 September 2022

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

Luhut Binsar Panjaitan menceritakan beberapa pakar ekonomi di Amerika Serikat memuji kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

3 Agustus 2022

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) memperluas kerja sama dengan instansi pendidikan Universitas Hasanuddin (UNHAS).

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

27 Mei 2022

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

LPDP membuka pendaftaran beasiswa untuk program S2 di School of Metallurgy and Environment, Central South University Cina. Cek syarat dan tahapannya.

Baca Selengkapnya

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

21 Januari 2022

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

Luhut Pandjaitan berharap Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan menjadi pusat penelitian peradaban Islam.

Baca Selengkapnya