Jokowi Targetkan Restorasi Gambut 400 Ribu Hektare  

Reporter

Rabu, 11 Januari 2017 15:58 WIB

Perkebunan kelapa sawit dan permukiman terlihat dari udara di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, Riau, 29 April 2015. Hasil penelitian terbaru Walhi menunjukkan lahan gambut seluas 914.067 hektare hilang dalam tiga tahun selama kebijakan moratorium kehutanan di Indonesia. ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menetapkan target restorasi gambut pada 2017 sebesar 400 ribu hektare dari total target 2 juta hektare per 2020.

"Pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan restorasi lahan gambut di tujuh provinsi, yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua," ujar Presiden Joko Widodo pada pembukaan rapat terbatas restorasi gambut di Istana Kepresidenan, Rabu, 11 Januari 2017.

Presiden Joko Widodo berujar, target 400 ribu hektare bukanlah angka yang mustahil. Untuk mencapainya, Badan Restorasi Gambut atau BRG tidak bisa bekerja sendirian. BRG, menurut Presiden, harus dibantu oleh kementerian terkait, warga, pengusaha perkebunan, dan pemerintah daerah.

Baca juga:
Yayasan Sumber Waras Menang Gugatan, Begini Reaksi KPK
Rizieq Akan Penuhi Panggilan Polda Jawa Barat, Asalkan...


Bantuan bisa berupa ikut terlibat dalam proses restorasi di kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan budi daya. Bagi perusahaan perkebunan swasta atau BUMN pemegang konsesi, Jokowi melanjutkan, sifatnya wajib terlibat restorasi. "Warga juga bisa ikut, namun harus ada sosialisasi dan edukasi yang gencar kepada warga soal restorasi gambut," tuturnya.

Bantuan lainnya bisa berupa peningkatan penegakan hukum terhadap pemegang izin konsesi yang mengalihfungsikan lahan yang berstatus kawasan lindung atau pembakaran lahan. Hal itu, kata Presiden, diikuti dengan evaluasi pemberian izin konsesi. Jokowi meminta agar semua kebijakan maupun perizinan yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pertanian terkait dengan pemanfaatan area di kawasan ekosistem gambut untuk menjaga fungsi hidrologis gambut dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Baca juga:
Kesehatan Membaik, Hasyim Muzadi Beri Wejangan ke Penjenguk
Intelijen Rusia Ancam Peras Trump dengan Sadapan Aksi Cabul?

Presiden juga meminta tidak ada lagi penerbitan izin baru untuk lahan gambut yang masih utuh, yakni lebih-kurang 6,1 juta hektare. Menurut dia, mesti ada tindakan proteksi secara maksimal dan larangan penerbitan izin baru kecuali izin restorasi ekosistem bersama masyarakat. "Untuk lahan gambut utuh yang sudah ada izin konsesinya, saya minta untuk ditetapkan sebagai kawasan lindung," ujarnya.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

7 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

12 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

14 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

14 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya