DPR Selidiki ABK Indonesia Jadi 'Budak' Kapal Taiwan  

Reporter

Rabu, 11 Januari 2017 10:09 WIB

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 29 April 2016. Ia mengadukan Sohibul Iman, Surahman Hidayat, dan Hidayat Nur Wahid ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengatakan DPR telah menghubungi Kementerian Luar Negeri untuk meminta diberikan akses diplomatik dengan Taiwan menyusul terungkapnya banyak kasus penyiksaan yang diterima warga negara Indonesia yang bekerja sebagai anak buah kapal di Taiwan. Akses ini dibutuhkan karena Indonesia menghormati prinsip One China Policy, yaitu hanya mengakui satu negara yang disebut Cina.

Prinsip ini membuat Taiwan dan Cina menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan. Imbasnya, dalam paspor DPR dan pegawai negeri sipil, Taiwan menjadi salah satu negara yang tidak dapat dikunjungi. "Akses diplomatik ini perlu untuk melakukan cek langsung ke lapangan terhadap fakta sebenarnya," ucap Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2017.

Baca juga:
Pembunuhan ABK Indonesia Supriyanto Akan Diselidiki Ulang
Cerita di Balik Investigasi Budak Indonesia di Kapal Taiwan

DPR sebenarnya tetap bisa berkunjung ke Taiwan menggunakan paspor hijau. Tapi Fahri menyatakan harus tetap menghormati Cina, sehingga perlu mendapatkan akses diplomatik.

Aktivis asal Nusa Tenggara Barat tersebut menuturkan telah menghubungi pula asosiasi tenaga kerja Indonesia di Taiwan. Para pekerja ini menyatakan akan berkumpul dan menyampaikan apa yang menjadi permasalahan di sana. "Itu sedang ditindaklanjuti," ujar Fahri, yang juga Ketua Tim Pengawas Tenaga Kerja DPR.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini beranggapan, pemerintah selama ini tidak terbuka dengan masalah yang dihadapi tenaga kerja Indonesia di luar negeri. "Kami (Timwas Tenaga Kerja) sudah banyak mendapat informasi di luar negeri yang memang cukup mengagetkan," tuturnya.

Menurut dia, Timwas akan menginvestigasi bersama komisi-komisi terkait di DPR menyangkut masalah TKI Indonesia di luar. "Kami akan serahkan temuan kami ke pemerintah, termasuk (soal) Taiwan," kata Fahri.

AHMAD FAIZ




Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

11 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

11 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

12 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya