Aher: Tunjangan Guru SMA Jawa Barat Naik Minimal Rp 600 Ribu  

Reporter

Selasa, 10 Januari 2017 15:50 WIB

Gubernur Ahmad Heryawan melihat foto-foto karya jurnalis yang tergabung dalam organisasi Wartawan Foto Bandung yang dipamerkan di BIP, Bandung, 4 Desember 2016. Puluhan bingkai foto tersebut diabadikan saat perhelatan PON dan Peparnas 2016 di Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pemerintah Jawa Barat menaikkan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) untuk guru SMA/SMK negeri minimal Rp 600 ribu per bulan bersama dengan resminya pengalihan pengelolaannya pada pemerintah provinsi mulai tahun ini.

“Yang sudah di atas Rp 1 juta kita pertahankan, tidak dikurangi, yang lainnya minimal Rp 600 ribu,” kata Ahmad Heryawan selepas membuka Rakor Pengelolaan SMA/SMK se-Jawa Barat di Bandung, Selasa, 10 Januari 2017.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan, sebelumnya saat masih dikelola oleh pemerintah kabupaten/kota, TPP guru beragam bergantung kemampuan daerahnya masing-masing. “Hampir naik seluruhnya, sebab yang di atas Rp 600 ribu itu hanya tiga kota dan satu kabupaten,” kata Ahmad Heryawan.

Ahmad Heryawan mencontohkah, dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat pemberian TPP guru SMA/SMK masing-masing berbeda-beda, mulai Rp 50 ribu hingga Rp 350 ribu per bulannya. Hanya ada empat kabupaten/kota yang memberikan TPP guru SMA/SMK di atas Rp 1 juta, yakni Kota Bekasi Rp 2 juta, Kabupaten Bekasi Rp 1,3 juta, Kota Banjar Rp 1 juta, dan Kota Cirebon Rp 900 ribu.

Di depan perwakilan guru seluruh SMA/SMK di Jawa Barat, Aher berjanji menaikkan bertahap tunjangan itu hingga menembus angka Rp 1 juta mulai tahun depan. “Tiap tahun akan kita naikkan sampai mencapai TPP ideal. Saya janjikan tahun depan naik lagi, naiknya kita lihat kemampuan anggaran,” kata Aher.

Sedangkan untuk pengiriman Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA/SMK diakuinya masih belum ada kepastian, karena pengiriman dana itu dari pemerintah pusat belum diterima. “Belum, dari pusat ke provinsi belum turun,” kata Aher.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi mengatakan keterlambatan pembayaran gaji bulan ini terjadi di seluruh daerah di Indonesia karena perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) pemerintah daerah yang harus mengikuti PP 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah mengikuti perubahan Undang-Undang Pemerintah Daerah nomor 23/2014 yang berlaku mulai tahun ini. “Dana ini perlu diproses, pejabat baru dilantik sehubungan dengan PP 18 ini,” kata dia di Bandung, Selasa, 10 Januari.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Jika Cawapres Anies Baswedan Bukan Kader PKS, Ahmad Syaikhu: Enggak Masalah

5 Agustus 2023

Jika Cawapres Anies Baswedan Bukan Kader PKS, Ahmad Syaikhu: Enggak Masalah

PKS sudah mengusulkan kadernya, yaitu eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk jadi cawapres Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

NasDem Minta Anies Baswedan Pilih Cawapres Bukan Karena Punya Parpol, PKS Waspadai Demokrat Ngambek

1 Agustus 2023

NasDem Minta Anies Baswedan Pilih Cawapres Bukan Karena Punya Parpol, PKS Waspadai Demokrat Ngambek

PKS mengingatkan agar pemilihan cawapres Anies Baswedan tidak membuat Partai Demokrat Ngambek.

Baca Selengkapnya

NasDem Berharap Anies Baswedan Maju Selangkah Pimpin Koalisi: Bentuk Tim Pemenangan dan Sosialisasi

1 Agustus 2023

NasDem Berharap Anies Baswedan Maju Selangkah Pimpin Koalisi: Bentuk Tim Pemenangan dan Sosialisasi

NasDem berharap Anies Baswedan menunjukkan kemajuan dalam memimpin Koalisi Perubahan dengan membentuk tim pemenangan dan menentukan cawapres.

Baca Selengkapnya

Kriteria 0 Cawapres Anies Baswedan, Begini Tanggapan Partai Anggota Koalisi Perubahan

25 Juli 2023

Kriteria 0 Cawapres Anies Baswedan, Begini Tanggapan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan sebut kriteria cawapres dirinya di Pilpres 2024 dengan kriteria 0. Apa kata anggota Koalisi Perubahan?

Baca Selengkapnya

Soal Cawapres Anies Baswedan, AHY: Sudah Final

20 Juli 2023

Soal Cawapres Anies Baswedan, AHY: Sudah Final

AHY menyatakan cawapres Anies Baswedan sudah final.

Baca Selengkapnya

Demokrat Ancam Evaluasi, NasDem Tak Khawatir

6 Juni 2023

Demokrat Ancam Evaluasi, NasDem Tak Khawatir

Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari menyatakan partainya bersama Partai Demokrat dan PKS sudah memiliki kesepakatan dalam Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Tolak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Mahfud Md: Agar Koalisi Perubahan Tak Bubar

6 Juni 2023

Tolak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Mahfud Md: Agar Koalisi Perubahan Tak Bubar

Mahfud Md menyatakan menolak menjadi Cawapres Anies Baswedan untuk menjaga keutuhan Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Desak Cawapres Anies Baswedan Segera Diumumkan, Taufik Basari Singgung Soal Kesepakatan Koalisi

6 Juni 2023

Demokrat Desak Cawapres Anies Baswedan Segera Diumumkan, Taufik Basari Singgung Soal Kesepakatan Koalisi

Taufik Basari menyinggung soal kesepakatan Koalisi Perubahan yang menyerahkan soal Cawapres kepada Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Cawapres Anies Baswedan Akan Ditentukan Dalam 1-2 Hari ke Depan

30 Mei 2023

Cawapres Anies Baswedan Akan Ditentukan Dalam 1-2 Hari ke Depan

Ketua umum partai dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan akan membahas Cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam satu dua hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sudah Kantongi Nama Cawapres Pendampingnya, Tapi Belum Akan Diumumkan

18 Mei 2023

Anies Baswedan Sudah Kantongi Nama Cawapres Pendampingnya, Tapi Belum Akan Diumumkan

Anies Baswedan mengaku sudah kantongi nama Cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024. Namun dia belum mau mengumumkannya.

Baca Selengkapnya