Atlet PON dan Paralimpian 2016 Gunakan Doping  

Selasa, 10 Januari 2017 10:52 WIB

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan bahwa pihaknya tidak mentolerir prestasi karena kecurangan.

INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, selaku Ketua Umum Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional XIX dan Peparnas XV/2016 Jawa Barat, mengumumkan hasil tes doping dari Laboratorium Anti Doping di New Delhi, India. Sebanyak 12 atlet PON dan dua atlet Paralimpian positif memakai doping.


“Kami tidak menoleransi prestasi dengan kecurangan. Namun pembatalan medali tidak mengubah urutan juara Pon dan Peparnas,” kata Aher saat mengumumkan hasil tes doping para atlet tersebut di Ruang Sanggabuana Gedung Sate, Jalan Diponegoro Nomor 22, Kota Bandung, Senin, 9 Januari 2017.


Menurut Aher, dengan adanya penyalahgunaan atau pelanggaran tersebut, PB PON ke-19 dan Peparnas ke-15 Tahun 2016 Jawa Barat akan memberikan sanksi sesuai dengan Pasal 9 Peraturan Anti Doping Indonesia 2015, yakni diskualifikasi hasil perorangan.


Aher menyerahkan hasil penemuan tersebut kepada dewan disiplin Kementerian Pemuda dan Olahraga, melalui Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI), yang akan membentuk Dewan Disiplin. Melalui forum tersebut, para atlet yang terkena doping bisa melakukan pembelaan diri atau banding. “Kami ingin mensosialisasikan program antidoping, tapi ini ada atlet melakukan tindakan tidak terpuji untuk meningkatkan kinerja fisik. Ini penipuan,” katanya.


Pada 29 September 2016 dikirim sampel doping dari 476 atlet PON. Hasilnya, 464 atlet dinyatakan negatif dan 12 atlet positif. Mereka berasal dari empat cabang olahraga, yaitu menembak (2 atlet), berkuda (1), binaraga (8), dan angkat berat (1). Para atlet tersebut berasal dari kontingen Jawa Barat (4 atlet), Jawa Tengah (3), Bengkulu (1), DI Yogyakarta (1), Bangka Belitung (1), Kalimantan Timur (1), dan Riau (1).


Adapun untuk atlet atau paralimpian Peparnas, dari 130 sampel paralimpian yang dikirim, sebanyak 128 sampel negatif dan 2 positif doping. Paralimpian tersebut berasal dari cabang olahraga atletik (1) dan tenis meja (1). Mereka berasal dari kontingen Jawa Barat dan Maluku.


Pengambilan sampel urine para atlet dan paralimpian ini dilakukan secara acak atau random. Atlet dan paralimpian yang diambil sampelnya adalah para pemegang medali emas dan perak, juga pemecah rekor nasional.


“Dewan Disiplin akan memberi ruang kepada para atlet untuk menyampaikan atau hiring, jadi ada mekanisme yang harus ditempuh. Bisa saja ternyata dia menjadi ‘tidak’ karena dengan alasan atau berbagai pertimbangan,” kata Wakil Ketua Umum KONI Pusat Inugroho.



Para atlet juga diberi waktu selama dua minggu untuk melakukan banding atas hasil tes doping tersebut. Apabila hasil tes telah final, mereka terancam hukuman pencabutan medali dan bonus, serta sanksi empat tahun skorsing tidak bisa mengikuti berbagai event olahraga.


(*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya