Jokowi Undercover, Polisi Belum Akan Periksa Adik Pramoedya  

Reporter

Senin, 9 Januari 2017 19:27 WIB

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto memberikan keterangan sambil memegang buku Jokowi Undercover di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, 3 Januari 2017. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Blora - Polisi belum berencana memeriksa Soesilo Toer, 79 tahun, terkait dengan buku Jokowi Undercover sebagai saksi. Kepala Kepolisian Resor Blora Ajun Komisaris Besar Surisman mengatakan belum ada permintaan dari Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk memeriksa adik kandung penulis kondang Pramoedya Ananta Toer itu. Dalam perkara buku Jokowi Undercover dengan tersangka Bambang Tri Mulyono, kata dia, Kepolisian Resor Blora hanya sebatas sebagai pendamping tim penyidik Mabes Polri. ”Belum ada permintaan (memeriksa Soesilo Toer) dari Mabes Polri,” ujar Surisman saat dihubungi Tempo, Senin, 9 Januari 2017.

Menurut Surisman, jika ada pemeriksaan saksi-saksi di Blora terkait dengan buku Jokowi Undercover, yang melaksanakan tugas itu adalah para penyidik dari pusat. Penyidik Mabes Polri, ujar dia, langsung datang ke Blora bila ada saksi-saksi yang perlu diperiksa. "Kami lebih sebagai pendamping saja," tuturnya.

Baca juga:
Pesan Penulis Jokowi Undercover pada Istri Sebelum Ditangkap
Siapa di Balik Jokowi Undercover? Ini Jawaban Keluarga


Surisman mencontohkan saat penangkapan Bambang Tri di rumahnya, Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan, yang melaksanakan tim Mabes Polri. Polres Blora hanya membantu mendampingi anggota gabungan, termasuk dari Polda Jawa Tengah. “Mabes yang menangani langsung kasus buku Jokowi Undercover ini," katanya menambahkan.

Sebelumnya, Soesilo Toer mengatakan Bambang Tri Mulyono sering datang ke rumahnya di Jalan Sumbawa, Jetis, Kota Blora. Namun, menurut dia, kedatangan Bambang tidak untuk membicarakan kerja sama menerbitkan buku Jokowi Undercover yang kini dipersoalkan kepolisian. "Apalagi menyangkut penulisan buku, tidak ada itu," ujar Soesilo.

Soesilo menjelaskan bahwa keluarganya memang mengelola perusahaan penerbitan bernama Pataba (Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa). Soesilo justru berharap cepat dipanggil polisi untuk menjelaskan dengan rinci soal buku Jokowi Undercover. Dia berjanji akan menjelaskan secara gamblang dan runtut masalah buku itu. “Dia itu (Bambang Tri) anti-kiri. Lah saya orang bebas,” kata Soesilo.

Polisi menangkap Bambang Tri pada 30 Desember 2016 karena dianggap penistaan terhadap Presiden Joko Widodo. "Tersangka Bambang Tri Mulyono dititipkan penahanannya di Rutan Polda Metro Jaya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Polri Brigadir Jenderal Rikwanto.

SUJATMIKO

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

8 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

13 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

17 jam lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

18 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

19 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

19 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

20 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

21 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya