Fraksi PDIP DPR Soroti Kewenangan di RUU Pemilu  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 8 Januari 2017 15:21 WIB

Warga membaca tulisan dalam poster Pemilu Kepala Daerah DKI yang dibagikan oleh sejumlah relawan dikawasan Pasar Senen, Jakarta, 18 Desember 2016. Sosialisasi tersebut dilakukan untuk mengingatkan warga DKI dalam menentukan pilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubenrnur yang akan diadakan pada 15 Februari 2017 mendatang. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Arif Wibowo, mengungkapkan sejumlah hal pokok yang disorot fraksinya dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilu di DPR RI. Termasuk melirik kesesuaian kewenangan yang akan diatur dalam RUU Pemilu dengan aturan yang sudah ada.

"Misalnya terkait dengan UU Pilkada. Itu Badan Pengawas Pemilu kan punya kewenangan baru, yaitu bisa memutuskan sengketa pada pelaksanaan pilkada, itu saya kira perlu penyesuaian," kata Arif, Ahad, 8 Januari 2017, di Jakarta.

Tata ulang yang menurut Arif juga perlu dilakukan adalah alokasi kursi di tiap daerah pemilihan (dapil). "Ada juga soal metode konversi suara. Sebab, terjadi ketimpangan suara rakyat yang diperoleh satu partai dan partai lain," tuturnya.

Draf RUU Pemilu telah diterima DPR dari pemerintah pada 21 Oktober 2016. Selama pembahasannya, panitia khusus sempat menggelar rapat dengar pendapat untuk mendapat masukan dari berbagai lembaga negara yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu.

YOHANES PASKALIS



Baca juga:
TNI Akui Latih FPI Bela Negara
Ngabalin Sodorkan 'Mubaligh Bela Negara' ke Wiranto, Isinya?




Advertising
Advertising



Berita terkait

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

18 menit lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

15 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

7 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya