Semarang Deklarasikan Gerakan Tolak Hoax  

Minggu, 8 Januari 2017 12:25 WIB

Sejumlah masyarakat membuat cap tangan dalam kegiatan sosialisasi sekaligus deklarasi Masyarakat Anti Hoax saat Car Free Day, di Jakarta, 8 Januari 2017. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Semarang - Sejumlah organisasi dan komunitas masyarakat di Kota Semarang mendeklarasikan Gerakan Tolak Hoax. Deklarasi yang dilakukan hari ini sebagai komitmen mengkampanyekan gerakan anti berita hoax yang cenderung memecah belah bangsa.

“Semarang adalah satu dari enam kota yang menggelar deklarasi serentak 8 Januari,” kata Koordinator Gerakan Anti-Hoax Semarang, Farid Zamroni Mardiyansyah, Ahad, 8 Januari 2017.

Farid menjelaskan, terdapat enam kota selain Semarang yang ikut mendeklarasikan gerakan itu. Keenam kota itu adalah Wonosobo dan Solo untuk kawasan Jawa Tengah. Selain itu, ada Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Yogyakarta juga akan deklarasi pekan depan. “Di Semarang ada 35 organisasi yang terlibat, maka total di Jateng yang mendukung lebih dari 100 organisasi,” tuturnya.

Deklarasi anti-hoax yang dilakukan di kawasan bebas kendaraan bermotor (car free day) Jalan Pahlawan, Kota Semarang, pukul 06.30, ini dihadiri ratusan pendukung dengan mengenakan kaus berwarna biru tua tertera tulisan “Turn Back Hoax” berlatar belakang bangunan Lawangsewu.

Dalam pembacaan deklarasi, Farid menolak segala jenis hoax untuk menghindari segala ujaran kebencian, untuk meninggalkan semua majelis permusuhan. “Karena kita satu bangsa, satu langit menaungi, satu ibu pertiwi menyayangi,” kata Farid dalam deklarasi.

Terdapat sejumlah tokoh membacakan prosa secara berantai dengan judul “Mengapa Kami Tolak Hoax”. Di antara para Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Semarang Arnaz Agung, Sekjen Ikatan Guru Indonesia Mampuono, dan GM Star Hotel Semarang sebagai wakil Pegiat Wisata Benk Mintosih.”

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan agar publik menghentikan penyebaran berita permusuhan, adu domba, fabrifikasi cerita, dan kebohongan yang disebarkan lewat media sosial. “Demi masa depan kita, masa depan anak-anakmu, demi Indonesia,” ujarnya. “Agar kita bisa beribadah dengan tenang, memuja dan memuji Tuhan, atas nikmatnya pada negeri yang damai ini.”

Ganjar menyebutkan Indonesia menduduki peringkat terbawah dalam kemampuan literasi. “Tapi di tingkat kecerewetan nomor lima di dunia. Jadi kita itu jago cerewet tanpa literasi,” katanya.

Kondisi ini menjadikan mudah menyebarnya berita sumir, bohong, bahkan cenderung fitnah. Mayoritas masyarakat yang pada dasarnya sudah malas membaca menjadi mudah diprovokasi atau dipengaruhi kabar-kabar yang tidak benar.

Oleh karena itu, Ganjar berpesan, “Saya titip, mulai pagi ini jaga perilaku kita. Jaga omongan kita terutama dalam menggunakan media sosial. Hoax yang bikin hoek ini sudah meresahkan.” Ia meminta masyarakat untuk berani jujur. “Ayo berani jujur, jangan pakai anonim, tabayun, dan demi Indonesia, hentikan penyebaran fitnah dan berita bohong,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

1 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

2 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

2 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

4 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

4 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

5 hari lalu

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

5 hari lalu

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

Ganjar Pranowo, bercerita sempat memiliki harapan besar terhadap Mahkamah Konstitusi soal PHPU 2024. Namun, harapan itu sirna ketika putusan dibacakan

Baca Selengkapnya